Waktu kian berlalu ,begitupun hubungan ohm dan lengso yang di harapkan akan ada perubahan nyatanya hingga detik ini tidak ada kata cinta maupun suka yang keluar dari mulut ohm. hari-hari bersama tak menjamin akan muncul sedikit perasaan dari hati ohm untuk lengso.
Hanya Lengso yang berjuang di sini, setiap harinya ia akan terus berusaha untuk mendekati ohm dari mulai membawakan ohm bekal makanan hingga sigap menemani kemanapun ohm akan pergi. Lengso sudah mengenal Lego begitupun sebaliknya. Mereka memutuskan untuk berteman karena pada dasarnya baik ohm maupun lego tidak akan meneruskan perjodohan mereka, jadi sah sah saja jika saat ini Lengso mendekati ohm.
"Ini ka minumnya" seperti saat ini Lengso tengah menemani ohm yang sedang berlatih sepak bola. Lengso dengan telaten membersihkan keringat yang bercucuran di wajah ohm.
"Hts terussss" saut Gemini yang melihat kearah ohm dan lengso. Ohm tak menyahut ia lebih fokus mengistirahatkan tubuhnya.
"Mau sampai kapan bro,jangan di gantung terus dong lengsonya dia juga butuh kepastian" kini Perth ikut masuk kedalam pembicaraan. Ia sudah jengah menasehati Lengso agar berhenti mendekati ohm tapi tetap saja anak itu keras kepala. Mendengar ucapan tersebut ohm bangkit dari posisi duduknya dan mulai menatap lengso.
"Gua ga pernah ngasih kepastian buat dia , klo dia mau menjauh dari gua silahkan" ohm pergi meninggalkan tempat tersebut meninggalkan Lengso yang hanya terdiam menatap kepergiannya. Lagi dan lagi ucapan ohm membuat hati lengso sedikit merasakan nyeri.
"Leng lu masih mau berusaha deketin ohm??? Liat sendiri bahkan dia ga pernah ngehargain perjuangan lu" lengso ikut bangkit dari duduknya ia perlu mengejar ohm saat ini.
"Aku harus sabar,ka ohm hanya butuh waktu suatu hari nanti aku yakin ka ohm bisa liat perjuangan aku,makasih kalian udh mau perduli sama aku tapi maaf aku ga bisa berhenti berjuang buat dapatin hati ka ohm" setelah mengatakan hal tersebut lengso langsung berlari meninggalkan tempat tersebut untuk mencari keberadaan ohm. Jika sudah begini baik Perth maupun gemini sudah tidak bisa berbuat apa-apa, setiap nasehat sudah mereka berikan untuk lebgso maupun ohm ,tapi ini menyangkut hati di mana mereka tidak dapat ikut campur lebih jauh lagi.
"Ka....." Ohm menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya. Lengso sudah Hapal betul jika di saat seperti ini ohm pasti akan mendatangi taman di belakang gedung universitas yang menjadi tempat penuh kenangan masalalu ohm dan mendiang nanon.
"Mending lu jauhin gua Leng" lengso menggelengkan kepala ia tak setuju dengan ucapan ohm barusan.
"Ga akan,aku akan tetep di sini sama ka ohm,siapapun ga berhak melarang aku buat dekat dengan kk, termasuk ka ohm sendiri" mendengar jawaban tersebut hanya membuat ohm tersenyum. Ia tau saat ini prilakunya sangatlah brengsek tapi di lubuk hati ohm yang paling dalam ia tidak bisa berjauhan dengan Lengso walaupun tidak ada perasaan sedikit pun terhadap pria yang selama ini menemani hari-harinya.
"Terserah lu"ucap ohm ,setelahnya lengso mengeluarkan handphone di dalam tasnya dan menunjukkan sebuah gambar poster online kunjungan ke salah satu tempat wisata ternama.Ohm yang di perlihatkan gambar tersebut hanya mengerenyitkan dahinya.
"Apaan?" Ujar ohm tak peka.
"Ishh ayoo kita pergi berdua ketempat ini, weekend nanti ka ohm ga ada aktivitas kan,makanya aku ngajak kk buat datang ketempat ini" lihat bahkan setiap jadwal aktivitas yang di lakukan ohm selalu di ketahui Lengso, maka dari itu lengso mencari kesempatan di kala ohm sedang tidak memiliki aktivitas.
"Okee ,lu atur ajh"
"Yeyyyyyy makasih ka"senang dengan jawaban ohm membuat lengso tanpa sengaja memeluk tubuh tegap ohm dengan erat. Dan ohm yang di peluk erat sedemikian rupa hanya diam tak bereaksi apapun. Tidak ada rasa senang dan sedih hanya saja perasaan ohm goyah. Ia ingin membalas pelukan tersebut. Tapi belum sempat ia membalas pelukan tersebut, lengso lebih dulu melepaskannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
P A S T (END)
General Fiction"Jika 99% orang mengatakan bahwa masa lalu menjadi pemenangnya ,maka aku adalah 1% yg tetap mengatakan bahwa orang baru adalah pemenangnya , karena yg terbaik ga akan mungkin jadi masa lalu" _lengso abinaya_