pertama

646 25 9
                                    

Sebuah perempuan cantik baru saja turun dari pesawat pribadi milik dirinya,setelah sebelas tahun akhirnya dia kembali menginjakan kakinya ke tanah kelahirannya

"Selamat datang adekku"ucap Rayen Denis Sanjaya

"Akhirnya kakak gue ini pulang juga"sambung Adara Ruby Sanjaya

"Hmm"jawab Naura Arabela Sanjaya sambil menatap ke sekeliling,Adara memperhatikan kakak keduanya itu dengan tatapan heran"ada apaan sih kak?"

"Mobil mana?gue mau pulang"jawab Naura dengan tatapan datar,Rayen langsung merangkulnya"ada yuk pulang gue tau adek tersayang gue ini lelah"ucapnya dia juga menarik Adara

Mereka menuju pulang ke rumah Sanjaya siapa yang tidak mengenal keluarga itu yang memiliki kekayaan dengan tingkat pertama di seluruh dunia

"Akhirnya kamu sampai sayang"ucap Salma Dewi Sanjaya ibu mereka bertiga dia langsung memeluk Naura

"Papa mana ma?"tanya Naura

"Di sini dong"jawab papa Fatir Alex Sanjaya kepala keluarga di rumah itu

"Gimana di London sayang?suka?"tanya papa Fatir sambil memeluk anaknya,Naura menjawab"suka dong pah apalagi di sana ada Tante Anggi juga"jawabnya dengan antusias

"Oh ya kok mama engga tau ya"sambung Salma,"mama lupa ya pasti kan Tante Anggi ke sana buat lanjutkan kuliahnya"jawab Adara sambil menatap mamanya yang sedang berpikir,Salma menepuk jidatnya"iya mama baru ingat"

"Oh ya mama udah masak makanan kesukaan kamu yuk makan sayang"ajak Salma,"iya gue sama mama yang masak tau kak"tambah Adara

"idih tumben amat biasanya juga takut sama kompor"ejek Rayen,membuat Adara memukulnya"enak aja"

"Gue sama mama dan papa mau makan,kalian berantem aja"ucap Naura menarik kedua orangtuanya,"ikut"kata Adara berlari mengejar,Rayen bingung"woy gue juga ikut"teriaknya

"Elu engga bakal balik ke London kan kak?"tanya Adara di sela-sela makan

"Engga dong sayang kak Naura bakal menetap di sini"jawab papa Fatir,Adara tersenyum"akhirnya setelah sekian lama dan kita bakal satu sekolah"

"Iya sayang kamu masuk ke sekolah kita aja ya"tambah mama Salma,"bener dek"setuju Rayen

"Terserah kalian aja"jawab Naura

"Nah tugas kamu ray jagain kedua putri papa ya"perintah papa Fatir sambil berkata tegas,Rayen hormat"siap pa"

"Oh ya kak Abang Rayen udah punya pacar tau"goda Adara,Naura memperhatikan Rayen dengan tatapan datar"siapa?"

"Sahabatnya adek kamu loh nau"bunda salma malah yang menjawab,"Adara juga sama udah punya juga"tambahnya lagi

"Engga ada pacaran"jawab Naura datar mereka semua mendadak diam dan keadaan hening

"Mampus gue"batin Adara dan Rayen yang di tatap Naura bergantian

_________________

Pagi ini sekolah SMA merah putih kedatangan Naura sebagai murid baru di sekolah mereka

"Haii by"sapa Dika Al Mahendra kepada Adara

"Iyaa"jawab Adara takut melihat tatapan Naura

"Pagi Beb"ucap Cila lestari kepada Rayen yang berada di sana,Rayen membalasnya dengan tersenyum"pagi bebku"

"Oh ya kenalin dia Naura adek gue nomor satu"kata Rayen memperkenalkan Naura pada mereka semua

"Gue Dika"ucapnya sambil mengulurkan tangan namun tidak di balas oleh Naura

"Haii aku cila"sapa cila ramah,namun sepertinya Naura juga tidak mau berkenalan

"Gue Gibran dan ini Rasya"ucap Gibran baskara dan Rasya Elden Mahendra Abang kembarnya Dika

Naura tidak menghiraukan ucapan mereka semua dan langsung pergi dari sana

"Maaf ya Kakak gue emang gitu"ucap Adara pada mereka semua

"Engga papa by"ucap Dika

"Iya Dar kita engga permasalahkan kok"

"Menarik juga"batin Rasya

_____

Brak

"Nauraa"teriak Vio Azera yang suka membully di sekolah tersebut,mereka semua kaget apakah Naura akan menjadi target selanjutnya,Adara maju"mau ngapain loh deketin Kakak gue"ucapnya garang namun dia tidak di hiraukan

"Berisik vio anjing"jawab Naura ketus sambil melemparkan buku yang di pegang, vio langsung cemberut"sahabat sialan Luh"ucapnya dia langsung berhamburan memeluk Naura mereka semua kaget melihat hal itu

"Dia sahabat adek Luh ray?"ucap Gibran,Rayen acuh"gue juga engga tau sih"

"Dia sahabat loh kak?"tanya Adara,vio menatapnya sinis"apa urusannya sama loh"

"Nanya doang aelah"

"Kantin yuk nau"ajak vio Naura mengangguk,"yuk oh ya Alena mana?"

"Itu orang lagi sakit"

"Bang ikut kita ke kantin"ucap Naura datar namun terdengar tegas,Rayen ingin menolak tapi"kalau elo engga mau gue pastikan nanti papa bakal marah"ancam Naura mau tak mau Rayen pun pasrah,"gue ajak yang lain ya dek?"

"hmm pisah meja"ucap Naura kemudian pergi bersama vio,"Luh takut sama adek Luh ray?"tanya Dika

"Dia kalau ngamuk bisa habis gue,kalau engga percaya tanya tuh Adara"jawab Rayen,Adara menyahut"iya kalau dia bilang iya maka kita harus nurut,bahkan bokap nyokap aja engga berani nolak perintah kak Naura"

"Ngeri juga"

Lalu mereka pergi ke kantin,namun mereka berbeda meja namun bersebelahan

"Ngedate sama Abang gue kapan vi?"goda Naura ya dia lebih setuju vio yang berpacaran dengan Rayen, sedangkan yang di goda menjawab "boro-boro nau Deket aja engga,Ray kan udah punya cewek"

"Stop kak untuk suruh Abang buat pacaran sama kak vio,lagian dia juga udah punya cila"ucap Adara tiba-tiba memancing emosi Naura

"Gue lagi engga bicara sama elo ya engga usah ikut campur dalam urusan gue ataupun yang bersangkutan dengan gue"bentak Naura

"Naura"ucap Rayen mencoba untuk tidak ikut emosi

"Kalau elo berani bela dia gue engga bakal panggil loh Abang lagi!"balas Naura sambil membentak, kemudian pergi dari sana

"Rasain"batin vio mengejar sahabatnya itu



DIA NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang