10 (flashback) 🔞

481 29 0
                                        

Setelah pernyataan cinta Sunghoon kepada Jongseong, Sunghoon sering kali melakukan sentuhan fisik kepada Jongseong. Dia memberikan kecupan di bibir Jongseong sebelum berangkat berburu. Jika sedang luang keduanya akan menikmati waktu kebersamaan yang ada dengan bersantai sambil Sunghoon memangku Jongseong. Jongseong tidak pernah protes karena ia juga menyukai hal yang dilakukan Sunghoon kepadanya.

Seperti sekarang, Sunghoon melumat bibirnya dengan rakus hasilkan lenguhan kenikmatan dari Jongseong. Bibirnya diraup seolah tak ada hari esok hasilkan saliva yang menetes membasahi leher Jongseong juga Sunghoon.

Keduanya terengah, Jongseong dapat melihat kabut nafsu pada mata Sunghoon yang kini menatapnya. Tangan Sunghoon bahkan sudah bergerilya memasuki baju longgar miliknya yang hanya sebatas dada. Buat perut dan pinggang rampingnya terekspos dengan sempurna memudahkan Sunghoon untuk mengeksplor setiap inci kulit Jongseong.

Bibir Sunghoon tak tinggal diam, ia berikan hisapan di leher Jongseong buat Jongseong mendongak. Sunghoon tersenyum melihat reaksi Jongseong seperti yang diharapkannya. Matanya terpejam, bibirnya keluarkan desahan nikmat yang di telinga Sunghoon bagaikan alunan merdu yang menunjukkan bahwa Jongseong pun menginginkannya.

"Sunghoonhh....."

Jongseong mengucapkannya sambil terengah. Ia tak kuasa menahan kenikmatan bertubi-tubi yang diberikan oleh Sunghoon kepada dirinya. Ini yang pertama untuknya. Pertama kalinya dirinya dibuat mendesah pasrah, pertama kali dirinya dibuat melenguh kenikmatan.

"Sayang, kau sudah basah. Kau sudah siap menerimaku seutuhnya di dalam tubuhmu."

Sunghoon berucap sembari tangannya memegang kemaluan Jongseong, mengelusnya perlahan buat Jongseong kembali mendesah. Sunghoon hanya tersenyum. Ia baringkan Jongseong pada tempat tidur yang hanya berlapis tumpukan kain. Ia tak mau menyakiti kekasihnya.

"Jongseong, aku ingin memilikimu seutuhnya. Bisakah malam ini kau dan aku bercumbu sampai berganti hari?"

Sunghoon meminta ijin sembari tangannya perlahan melepas bajunya yang disusul dengan melepas baju Jongseong. Kulit Jongseong tak seputih kulit miliknya, tetapi Sunghoon menyukainya apalagi ditambah dengan keringat yang membasahi tubuh Jongseong buatnya semakin terlihat seksi.

Dada Jongseong naik turun karena terengah. Rangsangan yang diberikan Sunghoon juga buatnya berkabut penuh nafsu membara. Sunghoon yang kini mengukungnya hanya tersenyum. Kembali berikan kecupan di seluruh tubuh Jongseong.

Dan di sinilah wajah Sunghoon, berada tepat di depan kemaluan Jongseong. Sunghoon lebarkan kaki Jongseong buat kemaluan Jongseong terbuka lebar. Tak lupa berikan kecupan kemudian ia julurkan lidahnya untuk bermain di sana. Jongseong sudah sangat basah. Sudah siap menerima Sunghoon untuk memasukinya. Jongseong kembali desahkan nama Sunghoon karena sungguh nikmat yang tiada tara ia rasakan sekarang.

"Sunghh-hoonhhh."

Sunghoon tersenyum. Ia kembali mengukung Jongseong yang kini kakinya sudah ia letakkan di bahunya agar mempermudah penyatuan mereka untuk pertama kalinya. Sunghoon mencium Jongseong kembali, tak lupa ia menggenggam jemari Jongseong salurkan rasa bahagianya.

Perlahan, Sunghoon melesakkan kemaluannya sepenuhnya. Jongseong yang kesakitan menjerit keras. Ia tak menyangka jika penyatuan mereka akan menyakitkan seperti ini.

"Sunghoon, sakit." Jongseong ucapkan sambil menangis.

"Sayang, tahan sebentar. Ini baru pertama kali jadi wajar jika kau merasakan sakit yang luar biasa."

Sunghoon menenangkan Jongseong dengan memberikan kecupan di kening. Ia ucapkan kalimat-kalimat penenang agar nafas Jongseong tak lagi memburu sehingga Jongseong bisa menikmati penyatuan mereka.

Dirasa Jongseong sudah tenang, Sunghoon mulai menggerakkan miliknya yang sudah tertanam sempurna di tubuh Jongseong. Buat tubuh Jongseong terhentak tak karuan.

"Sunghoonhhh, hahh-aku inginh kauh-meciumku."

Sunghoon segera kabulkan permintaan Jongseong. Ia mencium bibir Jongseong dengan rakus. Tangannya ia pergunakan untuk memilin puting milik Jongseong agar kekasihnya dapat teralihkan dari rasa sakit yang mendera. Sedangkan Jongseong menikmati segala sentuhan juga penyatuan mereka untuk pertama kalinya.

Eternal Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang