8

456 37 3
                                    

Sunghoon memangku Jongseong karena Jongseong hanya ingin berada di dekatnya. Tangannya berikan usapan, serta berikan kecupan di kepala Jongseong. Sesekali mengecek wajah Jongseong untuk melihat apakah kekasihnya itu baik-baik saja atau semakin parah. Sedangkan Jongseong mengalungkan tangannya di leher Sunghoon tak ingin jauh.

Jongseong berpikir mengenai keadaan tubuhnya. Jika keracunan makanan tentu saja tidak karena tadi malam ia hanya memasak telur.

"Sunghoon, bagaimana kalau aku hamil?" Tanya Jongseong kepada Sunghoon yang kini menangkup pipinya.

Mendengar pertanyaan Jongseong buat Sunghoon tersenyum lebar. Ia berikan banyak kecupan di seluruh wajah Jongseong sebagai ungkapan terima kasih jika Jongseong benar-benar hamil.

"Berarti aku akan segera menjadi seorang Ayah."

"Tetapi aku belum yakin jika aku hamil. Aku takutnya hanya terlalu lelah saja makanya aku memuntahkan semua makananku."

"Tidak apa-apa, Sayang. Sungguh. Itu artinya kau dan aku harus sering bercumbu untuk bisa membuatmu mengandung anakku."

Ucapan Sunghoon buat Jongseong mendengus. Jongseong kembali mengalungkan tangannya di leher Sunghoon sembari hidungnya menghirup aroma tubuh Sunghoon. Jongseong merasa sangat nyaman, buatnya memejamkan mata. Dirinya tidak pernah merasa seberuntung ini di hidupnya. Bertemu dengan Sunghoon ternyata membawa banyak kebahagiaan untuknya.

_______

"Kau ingin pergi meninggalkanku sendirian?"

Jongseong berucap dengan mata berkaca-kaca setelah melihat Sunghoon sudah siap untuk berburu. Dirinya langsung merasa tidak dicintai oleh Sunghoon begitu Sunghoon memutuskan untuk berburu hari ini.

"Kau sudah tidak mencintaiku ya?"

Sunghoon menghela nafas melihat Jongseong menangis di hadapannya. Tidak pernah sekalipun Jongseong meminta dirinya untuk tetap tinggal dan tidak berburu. Memang ternak mereka masih ada beberapa tetapi jika hanya mengandalkannya tanpa berburu kembali Sunghoon rasa tidak cukup.

"Aku hanya akan pergi sebentar sayang. Aku berjanji tidak akan lama. Hanya mencari ayam hutan di sekitar sini."

Sunghoon kecup puncak kepala Jongseong dan beri pelukan erat. Tentu saja sikap Jongseong membuatnya heran beberapa hari ini. Jongseong tidak mau ditinggalkan sama sekali.

"Bolehkah aku ikut denganmu untuk berburu?"

"Sayang, sebaiknya kau tidur saja. Aku berjanji setelah kau bangun aku sudah sampai."

"Aku lelah tidur. Sepertinya memang kau sudah tidak mencintaiku lagi."

Sunghoon menghela nafas kembali. Diciumnya bibir Jongseong dengan lembut salurkan kasih sayangnya yang tak terhingga untuk Jongseong.

Eternal Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang