7

469 33 1
                                    

Jongseong menyesal mengijinkan Sunghoon untuk kembali berburu. Pagi ini dirinya memuntahkan semua makanan yang telah dimakannya tadi malam membuat badannya lemas. Padahal hari ini dia berniat untuk mencari tumbuhan yang akan ditanamnya di belakang pondok. Jongseong akhirnya menangis karena tidak ada Sunghoon di sampingnya.

"Sunghoon, aku membutuhkanmu." Ucap Jongseong, pipinya basah karena air mata.

Jongseong putuskan untuk memejamkan matanya, mencoba untuk tidur agar tidak terasa menunggu Sunghoon pulang. Kepulangan Sunghoon tak menentu tergantung seberapa jauh dia berburu.

Sunghoon merasakan dadanya sesak. Air mata tiba-tiba membasahi pipinya. Pikirannya langsung tertuju kepada Jongseoong yang ia tinggal sendirian. Seketika itu pula, Sunghoon putuskan untuk kembali takut terjadi hal buruk kepada Jongseong.

Sesampainya Sunghoon di pondok, ia bergegas menghampiri Jongseong di kamar. Perlihatkan Jongseong yang masih menangis sambil menutup matanya. Isakannya buat dada Sunghoon kembali sesak.

"Sayang....."

Jongseong yang mendengar suara Sunghoon segera bangun dan menerjang Sunghoon dengan pelukan. Tangisannya kembali pecah, buat Sunghoon mengeratkan pelukannya sambil menciumi puncak kepala Jongseong mencoba berikan ketenangan.

"Aku sudah di sini, kau bisa memelukku sepuasmu. Maafkan aku yang meninggalkanmu sendirian."

Sunghoon usap punggung Jongseong dengan lembut agar kekasihnya itu bisa berhenti menangis. Rasanya sesak melihat sumber kebahagiaannya menangis karena dirinya.

Perut Jongseong kembali bergejolak, ia segera berlari menuju ke kamar mandi buat Sunghoon keheranan yang dengan segera mengikuti Jongseong.

"Sayang, kau sakit?" Tanya Sunghoon sembari tangannya memijit tengkuk Jongseong yang masih terduduk lemas.

Jongseong menggeleng, dia bahkan tidak merasa keracunan makanan apapun. Air matanya masih bercucuran karena ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Buat Sunghoon ikut terduduk dan mengusap air mata di pipi Jongseong. Sunghoon berikan kembali pelukan untuk menenangkan kekasih hatinya.

Eternal Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang