8 months later
Kehamilan Jongseong sudah berumur 9 bulan, perutnya sudah terlihat besar sehingga sebabkannya kesusahan untuk berjalan. Kehidupannya bersama Sunghoon berjalan seperti biasanya. Sunghoon akan berburu dan Jongseong akan memasak hasil buruan Sunghoon. Ia sudah tidak pernah bermimpi buruk lagi karena Sunghoon selalu menenangkannya sebelum pergi meninggalkannya sendirian.
Jongseong terduduk di pangkuan Sunghoon, perut besarnya diusap Sunghoon dengan lembut sedangkan kepalanya ia letakkan di bahu Sunghoon buat Sunghoon leluasa untuk mengecup bibirnya sesekali. Keduanya tertawa bahagia karena menantikan kehadiran anak pertama mereka.
Sunghoon tidak pernah mengeluh dengan permintaan aneh Jongseong yang sedang mengandung anaknya. Sunghoon pernah diminta oleh Jongseong untuk mencarikannya bunga delphinium yang ternyata Sunghoon harus mencarinya sampai di pedalaman hutan.
Pernah juga Sunghoon diminta untuk memakan jagung rebus kesukaan Jongseong dan berakhir Sunghoon memuntahkan semuanya karena dirinya hanya bisa memakan hewan.
"Sunghoon, bagaimana kalau kita bercinta?" Tanya Jongseong, tangan Sunghoon yang berada di perutnya ia bawa ke dadanya yang kini sedikit berisi.
"Sayang, kita baru saja bercinta dua hari yang lalu. Aku takut kau kelelahan."
"Kau menolakku? Kau sudah tidak sayang kepadaku lagi ya?"
Pertanyaan Jongseong membuat Sunghoon menghela nafas. Apa manusia memang jika sedang mengandung akan seperti ini? Menolak pun juga tidak akan ada gunanya karena tangan Sunghoon kini sudah dibawa oleh Jongseong untuk menggerayangi seluruh tubuh Jongseong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love
Kısa Hikaye- hoonjay - m/m relationship - dom!hoon sub!jay - mpreg