Dua bulan Jongseong merawat Sunghoon, dua bulan itu pula yang membuat keduanya semakin dekat. Sunghoon semakin berani memberikan sentuhan fisik, entah itu ciuman atau pelukan kepada Jongseong. Jongseong juga menerima semua perlakuan yang diberikan oleh Sunghoon.
Keduanya bahkan sering berpegangan tangan hanya untuk sekedar jalan-jalan mencari tumbuhan yang bisa dimasak oleh Jongseong. Sering pula Jongseong menemani Sunghoon untuk berburu ayam hutan ataupun juga kelinci hutan sebagai makanan utama Sunghoon.
Kedekatan itu menumbuhkan benih-benih cinta di hati keduanya. Sunghoon semakin sehat bahkan tak terlihat lagi luka di sekujur tubuhnya, buat Jongseong senang kegirangan karenanya.
"Aku mencintaimu." Ucap Sunghoon tepat di depan wajah Jongseong yang sedang membersihkan ayam hasil berburunya.
"Memangnya kau tahu kalimat yang kau ucapkan tadi artinya apa?" Tanya Jongseong, tangannya tetap sambil membersihkan ayam tak repot-repot memandang ke arah Sunghoon.
"Menyayangi? Seperti aku ingin menjagamu di sepanjang hidupku."
Jongseong terkekeh mendengar jawaban dari Sunghoon. Jika dilihat seperti ini, Sunghoon tidak terlihat seperti monster. Dia lebih terlihat seperti manusia pada umumnya.
"Kau ingin menjagaku di sepanjang hidupmu?"
Sunghoon mengangguk, dia berjalan mengikuti Jongseong yang sudah selesai dengan ayam hutannya. Keduanya berjalan beriringan menuju rumah pondok Jongseong, sesekali Sunghoon beri kecupan sekilas di pipi Jongseong buat Jongseong tersenyum.
Siapa yang akan menyangka ketidaksengajaannya menemukan Sunghoon yang sekarat bisa memberikannya kebahagiaan seperti ini?
"Kalau kau, mencintaiku atau tidak?"
"Aku juga mencintaimu."
Jawaban Jongseong buat Sunghoon tersenyum. Diraihnya wajah Jongseong dan diciumnya bibir Jongseong dengan lembut. Mencoba menunjukkan seberapa besar rasa cintanya untuk Jongseong seorang.
