45. Nevan dan sakit nya

1.2K 120 28
                                    

Selamat pagi semuanyaaaaa
Gimana sehat?
Happy wekeend yahhhh
Fyi, author tu udah kasih spoiler part ini di tiktok tapi kena pelanggaran terus dua hari lalu😭
Happy reading semuanya
💋💋💋







BRAKK

Lagi lagi mereka berdua terjatuh, aludra menangis putus asa. Matahari telah tenggelam tapi kenapa ia belum menemukan desa di sini.

Nevan meraih tangan sang putri, aludra menoleh ia menatap nevan dengan tangis putus asa. Dengan lembut ia menyenderkan nevan di salah satu pohon.

"Pergi tinggalkan papa di sini" titah nya

Namun aludra menggeleng, dengan segera ia menghapus darah yang lagi lagi menetes di kening papa nya.

"Kalau papa tiada al sama siapa pa?"

"Nathan dan nayana sangat menyayangimu"

Aludra mengambil tangan dingin nevan, ia gosok gosok dengan tangan nya supaya hangat.

"Ayo bertahan pa. Al udah janji bawa papa ketemu mama" lirih aludra

Nevan tersenyum perut nya sangat sakit ingin rasanya ia berteriak dengan kesakitan ini.

"Kamu udah berhasil bawa papa loh waktu itu" ucap nevan

"Ngga! masih banyak keinginan al sama papa. Delapan tahun al bertahan dari semua rasa sakit itu pa demi bisa kata putri papa dari mulut papa"

"Putri papa"

Air mata aludra terus menetes "Tapi tidak dalam kondisi seperti ini pa"

"Ayo bertahan, jangan membawa semua rasa sakit papa. Ayo bertahan demi al"

Nevan mengangguk

Beri aku kesempatan untuk membahagiakan putri ku tuhan

Aludra tersenyum ia menghapus air mata nya lalu kembali merangkul sang papa.

"Jangan gendong, rangkul aja papa coba jalan" tolak nevan ketika aludra ingin kembali menggendong nya

"Tapi pa"

"Putri papa kuat masa papa lemah"

Aludra tersenyum dengan air mata menetes entah kenapa ia tidak ingin berhenti menangis. Aludra merangkul nevan yang mencoba berdiri. Mereka melangkah dengan perlahan

"Dulu papa keluar dari rumah hanya ingin menikah dengan mama mu"

Aludra hanya diam, ia tidak menyangka nevan sudah mulai mengingat semuanya.

"Kakek tua mu itu sangat menjunjung kesetaraan. Karena mama bukan berasal dari orang seperti papa, kakek mu tidak merestui"

"Jadi papa nekat ninggalin semuanya demi mama?"

nevan tersenyum dan mengangguk

"Berhenti dulu yah, papa ngga kuat" pinta nevan seraya meringis

Aludra mengangguk padahal mereka baru beberapa langkah saja. Ia menyenderkan tubuh sang papa di pohon.

"Mama kamu itu perempuan paling kuat yang papa kenal. Cantik, lembut dan kuat bersamaan"

"Persis seperti kamu"

Aludra tersenyum dengan menatap nevan dari dekat. Dulu ia hanya berani menatap nevan dari jauh.

"Kamu ngga benci papa?"

Aludra menggeleng "papa ngga inget apa apa. Wajar papa takut al jahat sama caca"

"Maafin papa"

Aludra menggeleng ketika melihat kesadaran nevan menghilang. Mereka belum sampai tujuan.

Perihal Luka [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang