Chapter 13

21 6 0
                                    

○○○
○○○
~Chapter 13~
~Dua Generasi Emas~
○○○
○○○

"Suara berisik apa itu?"

Karisa yang sedang bersantai di kamar mendengar suara berisik yang berasal dari luar rumah, suara itu terdengar sangat ramai sehingga membuat Karisa sangat penasaran.

Tap... Tap... Tap...

Karisa bangun dari kasur lalu melangkahkan kakinya ke arah jendela, dia kemudian membuka jendela itu dan melihat sekumpulan pelayan yang sedang nonton bareng acara festival olahraga.

"Mereka menonton festival olahraga rupanya, tapi kenapa berisik sekali?"

Karisa awalnya bereaksi biasa biasa saja, wajah dia sangat datar dan terlihat tidak tertarik sama sekali. Akan tetapi ekspresi wajah dia langsung berubah saat melihat Frian dan juga Kilian yang akan melakukan duel.

"Apa!? Kenapa mereka berdua melakukan duel!?"

"Tunggu dulu, kalau aku ingat ingat dikehidupanku dulu Kilian mengajak duel Frian, tapi saat itu aku mencegah mereka berduel."

"Itu artinya karena aku tidak hadir disana jadinya tidak ada orang yang mencegah mereka untuk melakukan duel."

Karisa terkejut melihat itu, dia kemudian langsung berlari keluar kamarnya dan pergi ke tempat para pelayan nonton festival olahraga. Dia pergi ke sana karena dia juga ingin menonton duel itu.

"Selamat sore nona," ucap para pelayan.

"Jangan terlalu kaku seperti itu, aku kesini karena ingin ikut menonton, jadi kalian bersikap santai saja," balas Karisa.

Karisa dan para pelayan kemudian fokus menonton duel Antara Kilian dan juga Frian yang akan segera dimulai, tak lama dari itu pembawa acara mulai berkata sesuatu sebelum duelnya resmi dimulai.

"Selamat sore para pemirsa yang menonton ini di dalam stadium maupun diluar stadium, saat ini seperti yang anda lihat duel antara Kesatria Frian dan juga Pangeran Kilian akan segera dimulai."

"Sebelum duelnya dimulai, saya akan menjelaskan tiga aturan dari duel ini kepada kalian semua karena aturan duel ini berbeda dari aturan biasanya."

"Aturan pertama, duel ini akan dilakukan di dalam arena buatan karena duel ini tidak memiliki batas dalam menggunakan mana, peserta bisa bebas menggunakan kekuatan penuhnya tanpa batasan apapun."

"Aturan kedua, duel akan dinyatakan berakhir jika salah satu dari peserta menyerah."

"Aturan Ketiga, siapapun pihak yang kalah mereka akan menyumbangkan uang sebanyak satu miliar rupiah kepada orang orang yang membutuhkan."

"Aturan ketiga ini sebenarnya adalah sebuah taruhan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, jadi kerajaan memutuskan untuk menjadikan taruhan itu sebagai aturan resmi untuk duel mereka."

Seluruh orang yang menonton duel ini bersorak sangat kencang mau itu orang yang ada di dalam stadium ataupun di luar stadium, mereka sangat bersemangat karena akhirnya kedua calon orang terkuat di era ini bisa berduel menggunakan kekuatan penuh mereka.

Dua Generasi Emas... Itu adalah julukan yang orang orang berikan kepada Frian dan juga Kilian, julukan ini bisa mereka dapatkan Karena mereka berdua bisa mencapai ilmu pedang tingkat delapan ketika usianya masih dua puluh tahunan.

Biasanya, ilmu pedang tingkat delapan itu hanya bisa diraih oleh seseorang saat usia dia sekitar empat puluh tahun keatas, jadi karena Frian dan juga Kilian bisa berada ditingkat delapan di usia muda maka mereka berdua sudah bisa dipastikan akan menjadi manusia terkuat di masa mendatang.

Sebagai informasi tambahan, tingkat sembilan adalah tingkat tertinggi yang bisa dicapai oleh seorang kesatria pedang, hanya ada tujuh orang saja yang sudah mencapai titik ini dan mereka semua sudah meninggal karena usia.

"Ini luar biasa, dua generasi emas akan melakukan duel dengan kekuatan penuh, seluruh orang di seluruh benua pasti akan melihat duel ini," ucap pangeran Maharenda.

Maharenda adalah kakak pertama Karisa, dia sudah dipastikan akan menjadi raja baru saat usianya menginjak tiga puluh tahun. Saat ini usia dia masih dua puluh sembilan jadi masih ada satu tahun lagi sampai dia resmi menjadi raja baru.

Seperti yang Maharenda ucapkan, saat ini berita tentang duel Dua Generasi Emas sudah menjalar ke semua benua. Alhasil semua orang langsung menghubungkan alat sihir layar untuk menonton duel luar biasa ini.

"Menurutmu siapa yang akan menang?" tanya raja Keraken.

"Entahlah, mereka berdua sangat kuat dan juga setara, jadi sulit untuk menentukan siapa pemenangnya," jawab Maharenda.

"Hahahaha kau benar, ini sangat sulit untuk di prediksi karena Dua Generasi Emas berduel dengan kekuatan penuh."

"Kita sangat beruntung karena Frian memilih untuk menikahi Karisa ketimbang para putri dari kerajaan lain, kalau tidak dia pasti sudah berada di tangan kerajaan lain."

Mari kita flashback sebentar untuk menceritakan kenapa Frian dipaksa untuk menikah dengan Karisa.

Sekitar tiga tahun yang lalu, benua Runjin diinvasi oleh jutaan monster yang muncul entah dari mana. Invasi ini sangatlah berbahaya sehingga membuat sepuluh kerajaan di benua itu memutuskan untuk bersatu dan melupakan tentang persaingan mereka.

Pada peperangan itu, ratusan Kesatria muda muncul dari kesepuluh kerajaan itu dan menjadi pahlawan dalam perang. Akan tetapi, dari ratusan pahlawan muda terdapat dua orang spesial yang kekuatannya di luar nalar yaitu Kilian dan juga Frian.

Setelah perang itu selesai dan nama Dua Generasi Emas terkenal di seluruh benua, semua kerajaan yang ada di benua itu ingin merebut Frian ke kerajaan mereka dengan cara menawarkan wilayah, jabatan dan juga putri kerajaan sebagai istri.

Melihat hal ini, Raja Keraken tidak tinggal diam saja karena bagaimanapun juga Frian itu adalah warga dari kerajaan Puranama (Puranama itu nama kerajaan yang di pimpin oleh raja Keraken)

Setelah raja Keraken melakukan rapat dengan semua petinggi kerajaan, mereka akhirnya memutuskan untuk menikahkan Frian dan Karisa dengan paksa, jika Frian menolak maka dia dan juga keluarganya akan dibunuh.

○○○
~Bersambung~
○○○

THVRW - Transmigration Husband Vs Regressor WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang