Chapter 3

64 10 0
                                    

○○○
○○○
~Chapter 3~
~Adaptasi~
○○○
○○○

Di waktu yang bersamaan Frian saat ini sedang berjalan jalan mengelilingi mansion miliknya. Mansion atau tempat tinggal Frian itu memiliki tiga lantai dengan fungsinya masing masing, secara garis besar lantai pertama adalah lantai untuk para pekerja (pelayan), lantai kedua untuk lantai para tamu dan lantai ketiga adalah lantai pribadi Frian.

"Luas sekali rumah ini, rumahku yang dulu saja tidak sebesar ini."

Frian sangat terkagum dengan luas, interior dan desain dari mansion ini. Dia benar benar tidak bisa berhenti tersenyum ketika melihat tempat yang dia lewati.

"Tuan hari ini terlihat senang sekali," bisik seorang pelayan.

"Kamu benar, jarang sekali Tuan tersenyum seperti itu," balas pelayan lainnya.

Para pelayan yang tidak sengaja bertemu dengan Frian cukup terkejut ketika melihat Frian tersenyum seperti itu, soalnya sikap Frian yang asli itu sangat dingin dan juga jarang tersenyum, dia hanya tersenyum jika ada hal yang benar benar membuat dia senang.

"Selamat pagi tuan." Semua pelayan berbaris dan menyambut Frian ketika dia lewat

"Pagi juga." Frian menjawabnya sambil terus berjalan.

Perubahan sikap Frian benar benar membuat para pelayan terheran heran, soalnya baru kali ini Frian menjawab sapaan mereka karena biasanya Frian hanya akan terdiam dan menghiraukan sapaan mereka.

"Tuan benar benar aneh, dia biasanya tidak menjawab kita dan pergi begitu saja," ucap seorang pelayan.

"Mungkin karena beliau baru saja menikah jadi suasana hatinya sedang bagus," balas pelayan lainnya.

"Itu masuk akal."

Setelah mengelilingi semua ruangan yang ada di dalam mansion, Frian keluar dari dalam mansion dan berkeliling di halaman rumahnya.

"Ini benar benar keren, di buku dijelaskan kalau rumah Frian itu cukup luas, tapi aku tidak menyangka akan seluas ini."

"Bahkan ada gedung khusus latihan di tempat ini dan juga gedung untuk para bawahan Frian tinggal."

Di sebelah mansion Frian terdapat dua gedung lainnya yaitu gedung latihan dan juga gedung tempat tinggal pasukan Frian. Dua gedung itu tidak kalah keren dengan mansion milik Frian.

Frian kemudian masuk ke dalam gedung latihan dan di dalam gedung itu ada banyak pasukan yang sedang melakukan pemanasan. Lalu ketika para pasukan melihat Frian mereka langsung berdiri dengan tegak dan juga menyambut Frian.

"Selamat pagi! Ketua!" semua pasukan mengucapkan itu dengan tegas.

"Pagi juga, kalau begitu lanjutkan apa yang sedang kalian lakukan," Balas Frian.

Di dalam gedung terdapat dua ruangan dan satu lapangan luas, dua ruangan itu terdiri dari kamar mandi dan juga tempat istirahat.

"Semuanya persis seperti yang sudah di jelaskan di dalam buku, benar benar menakjubkan."

Setelah selesai berkeliling gedung latihan, Frian keluar dari gedung itu dan pergi menuju halaman belakang mansion. Dia kemudian duduk di salah satu bangku dan mulai merenungkan nasib hidupnya.

"Sial, kenapa aku harus hidup kembali jadi orang ini sih? Aku memang bersyukur bisa hidup lagi tapi orang ini adalah orang yang penuh dengan masalah."

"Karakter Frian sedari kecil sudah dilatih oleh keluarganya untuk dijadikan sebagai alat politik, alasan dia menikah dengan Karisa juga adalah perintah dari orang tuanya."

THVRW - Transmigration Husband Vs Regressor WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang