13. 😭

2.8K 164 0
                                    

I

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I

L

Y

~••🐣••~

Geng motor Red Lion memenuhi jalan. Lana begitu shock! Andera menjalankan motor nya dengan kecepatan tinggi. Apa Andrea lupa? bahwa dia sedang bersama nya sekarang, tangan nya memeluk erat pinggang besar Andera, jantung nya berdetak sangat kencang, kakinya lemas. Dia menangis dalam diam.

Beberapa kali Lana memanggil juga menepuk-nepuk punggung Andera untuk mengurangi kecepatan. Tapi Andera tetap saja menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi.

Mereka semua berhenti di jalan tempat biasa mereka balapan lawan mereka black Wolf sudah menunggu mereka.

"Telat". Sean leader black wolf.

"Andera". Panggil Arga. dia turun dari motor meninggalkan Lana sendiri. untuk menandatangani sebuah kertas perjanjian.

Tanpa pikir panjang Andera sebagai wakil leader red Lion serta wakil leader black Wolf bersiap melakukan balapan, tanpa menghiraukan Lana, dia masih duduk di atas motor. Kakinya lemas.

Mereka semua menonton balapan geng mereka masing-masing.

"Gw tunggu". Aldi menghela nafas, leader nya ini kebiasaan.

Sean menjauhi keramaian dia lebih memilih dalam kesunyian.

"To..long lan..naa hiksss". Dia menangis, tubuhnya lemas, dia tak menyangka orang yang dia sayang akan meninggalkan nya sendiri.

"Arga, Andera hisss ka..ki Lana lemas...". Lana ketakutan. Susana begitu sepi di sekitar, mereka semua meninggalkan nya sendirian.

"Tolong". Teriak lana, dia melihat seseorang.

Langkah Sean terhenti, mendengar seorang memanggil, kepala nya menengok arah tempat balapan, namun nihil mereka semua fokus pada balapan antar geng mereka.

"Tolong". Dahi Sean mengkerut, kenapa ada orang di area parkir, dan bukan di arena balap, begitu gelap dia hanya melihat siluet bayangan orang.

"Tolong Lana hiss"

Sean menghampiri Lana dengan langkah curiga.

"Tolong". Lana merentangkan tangan, meminta gendong pada orang yang tak dia kenal.

"Tolong Lana mohon kaki Lana lemas". Tangis Lana begitu pilu, Sean tertegun, menatap siluet bayangan di depannya.

"Tolong hisss".

"Akhhh". Teriak Sean frustrasi.

Lana terdiam, dia bertambah takut sekarang, kakinya mencoba sekuat tenaga untuk turun dari motor, namun nihil, kakinya lemas, dia terjatuh.

Transmigrasi Menjadi Ayah : [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang