I
•
L
•
Y
~••🐣••~
Matahari begitu terik. Membuat pulau tersebut semakin panas. Puluhan boom di luncurkan. Pada saat yang sama, puluhan anak buah Edward mati. Mereka tersenyum karna itu.
Edward yang mendengarnya menggerang marah. Meminta salah satu anak buahnya untuk membawa Leo ke ruangan tersembunyi. Membuka lemari dengan kuat, mengambil salah satu senjata dari dalam. Membawa nya bersama nya, dan melangkah dengan penuh amarah.
"Kalian akan mati di tangan ku!" Langkahnya semakin cepat. Melewati begitu banyak mayat.
"Ck, baru keluar kau. Anjing!" Zordan menatapnya remeh. Membuang ludanya ke arah Edward berada.
"Jika aku anjing! Lalu kau apa? Babi kah?!" Dia tersenyum layaknya iblis.
Zordan tersulut emosi, tangannya menggangkat pistol di tangannya, mengarahkan pada Edward di depan.
Namun di tahan, menatap Darren meminta penjelasan. Darren Hanya menggaguk, tak memberikan jawaban apapun.
"1" Edward menghitung, dengan senyuman yang begitu manis.
"2".
"3".
Mereka kembali waspada, menatap sekitar berulang kali. Dan buumm!. Sebuah rudal besar tiba tiba meledak di atas mereka.
Keterkejutan mereka mulai hilang, di gantikan dengan senyuman di bibirnya mereka. Puluhan Rudal menabrak satu sama lain, sebelum rudal Edward meledak menuju tempat anak buah mereka.
"Sial!" Umpatnya.
"Di sini markas ku, apa kau lupa? hahaha". Ke 4 nya mentap tajam Edward. Yang kini sedang tertawa.
Dan ya. Ratusan helikopter datang. Mereka semua tak menduga akan secepat ini. Puluhan Rudal mengenai anak buah mereka, hanya menyisakan setengah dari yang mereka bawa.
"Sial!" Umpat Darren. Dia tak menyangka akan secepat ini, anak buah Edward datang.
"Kau takut Darren" Edward tersenyum iblis. Darren mengepalkan tangan nya kuat.
"Ck!".
"Habisi mereka"
Boom
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Menjadi Ayah : [END]
AléatoireDavi terbangun dalam tubuh pria lain, lebih parahnya lagi dia memiliki seorang anak imut. 'PERINGATAN' 'This is BL' YANG GX SUKA MINGGIR!!.