20. 😭

1.9K 82 1
                                    

I

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I

L

~••🐣••~

Kebahagiaan ke7 nya sudah kembali, canda tawa begitu terdengar memenuhi seluruh rumah.

Tak ada tatapan benci maupun sedih dari mereka. Berganti dengan kebahagiaan serta kehangatan dari seseorang yang mereka sayang.

Lana sudah tau dengan keadaan kekasihnya, dia tak takut atau pun marah, jika terjadi berarti itu takdir. Pikirnya.

Wajah andera perlahan lahan pulih, Lana tak pernah Lelah memberikan perhatian dan kasih sayang padanya.

Begitu juga dengan kedekatan Arga dan Edgar mereka mulai membaik. Bukan hanya Keluarga logan, keluarga Dava, Devan, Hiro, bima, bara, Andera. Mereka juga mulai membaik.

Bahkan kebusukan ibu tiri bara sudah mulai terkuak. Berbeda dengan keluarga Brahma Perhatian yang elena berikan akhirnya membuat hati andera melunak. Tanpa sadar dia mulai menerima ibu tirinya.

keadaan mulai membaik dan sebentar lagi Lana dkk akan mulai masuk sekolah.

"Ayah?".

"Iya sayang".

"Kalo wajah Andera di operasi, terus di ganti dengan wajah lain, apa ayah masih mau menerimanya?".

"Lana sayang ayah mau tanya? Andera kekasih siapa?". Leon berucap begitu lembut.

"Kekasih Lana yah".

"Kalo gitu Lana keberatan ga kalo andera melakukan operasi kulit di wajahnya?".

"Lana ga keberatan yah, malah itu bagus, Lana kasihan lihat wajah andera". Air matanya mulai keluar, jujur dia kasihan pada kekasihnya.

"Kalo gitu ayah pun tidak".

"Ayah nerima Andera". Leon mengangguk.

"Terimakasih ayah kecil". Lana Tertawa lucu setelah nya.

"Iya sayang".

"Apa si!!".

"sensi amat jadi orang!".

"Lagian ga bisa diem! Sana!". Mendorong pelan erd.

"Pms lu yah?". Ejek Erd.

"Emang lu pikir gw cewek! Lu tu kali yang pms!". Erd menatap kesal kembaranya.

"Ayah". Dahi Erd berkerut, setelah nya dia sadar, ternyata ayahnya datang.

"Ayah bawa apa?". Erd menggandeng lengan besar zordan. Red pun tak kalah, dia menggandeng tangan ayah nya juga.

"Ayah bawa roti kesukaan kalian". Mereka berdua langsung tersenyum, mengambil roti milik mereka masing masing.

"Terimakasih ayah emuah".

Transmigrasi Menjadi Ayah : [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang