I
•
L
•
Y
~••🐣••~
Ke 5 nya menelusuri pulau dengan teliti. Hingga pandangan mereka berhenti, mereka yakin terdapat ruangan tersembunyi di dalam. Dan ya. Begitu banyak tahanan di dalam. Pandangan mereka tak menampakan rasa kasihan.
Mereka berjalan menelusuri. Hingga terlihat seseorang yang mereka cari. Dengan kondisi mengenaskan. Tangan mereka mengepal kuat.
"Bertahan". Arga menggendong Hiro. Membawanya dengan langkah cepat, di ikuti ke 4 nya dari belakang.
•
Leo tertidur. Dia Lelah menangis, bahkan baju nya sudah basah oleh air mata dan keringat.
Edward yang baru saja datang, tatapan nya begitu tak suka, melihat keadaan Leo sekarang. Dia berjalan ke arah Leo, mengendong nya dengan hati-hati. Lalu membaringkan nya di atas Big bed.
Menatap wajah Leo begitu dalam, mencium singkat bibir ranum pria kecil di depannya. Edward membaringkan tubuhnya di samping Leo, memeluk nya dengan erat. Menyusul Leo ke alam mimpi.
•
Bulan sudah menampakkan dirinya. Namun orang yang mereka tunggu belum juga terlihat. Wajah mereka begitu gelisah. Bahkan Lana Erd dan Red sudah mulai menangis kembali.
"Hkisss ibu, say...ang Da...va kema...naa hiss"
"Kak Dev...an ju..ga bu hisss" bahkan mata mereka suda memerah. Saling memeluk satu sama lain.
"Ayah besar juga sama yah, Lana kangen" lirihnya, yang kini masih dalam dekapan Andera.
"Sabar ya sayang" Leon membawa Erd dan Red kedalam pelukan nya.
"Kita tunggu sebentar lagi ya" mencium satu persatu kening mereka. Leon pun merasakan hal yang sama, dia ingin menangis juga. Tapi tidak bisa. Hanya ada dia dan Andera sekarang, yang lain suda pulang ke rumah masing-masing.
Cup
Cup
"Sud-" ucapan Leon terpotong oleh suara keras Lana.
"Ayah besar" Lana langsung melepaskan pelukan Andera, berlari dengan kencang ke arah pintu. Melompat dan Memeluk Edgar dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Menjadi Ayah : [END]
AcakDavi terbangun dalam tubuh pria lain, lebih parahnya lagi dia memiliki seorang anak imut. 'PERINGATAN' 'This is BL' YANG GX SUKA MINGGIR!!.