Ambition
.
.Hujan masih mengguyur, Takemichi berdiri diam saat ambulance datang untuk membawa dan memberikan pertolongan kepada Draken.
Tampak beberapa perawat tengah melakukan pertolongan pertama.
Entah memasang oksigen dan mencoba menghentikan pendarahannya." Bagaimana"? Tanya salah seorang dari mereka.
Seorang perawat yang di tanyai tadi menggeleng.
Takemichi bagai di sambar petir melihat itu. Kepalanya bagai di hantam batu besar.
" Draken Kun ...akan selamat kan "? Tanya Takemichi dengan suara bergetar ia berusaha mendekati Draken yang ada di dalam mobil ambulance itu.
Namun,tentu saja tindakan itu segera di cegah oleh petugas ." Tenanglah nak "! Kata salah seorang petugas
" Tolong jangan ganggu dulu "!
" Dia akan selamat kan ??? Dia tidak mati kan"?? Tanya Takemichi sekali lagi .
" Maaf..." Satu kata itu sukses membuat Takemichi serasa ingin pingsan .
" Tidak... TIDAK... TIDAK MUNGKIN ... DRAKEN KUN TIDAK MUNGKIN MATI ...TIDAK "!!! Takemichi histeris berusaha masuk ke dalam mobil .
" Lukanya begitu parah..dia kehilangan banyak darah " jelas perawat yang ada ..
" TIDAK MUNGKIN... TIDAK MUNGKIN... DRAKEN KUN "!! Takemichi bersi keras Ingin masuk ke dalam ambulance itu.
Senju yang baru saja datang terkejut melihat Takemichi yang tampak histeris.
Takemichi tengah di cegah oleh petugas rumah sakit itu ." Hanagaki "!! Senju berusaha untuk menenangkan Takemichi.
" Hanagaki.... jangan seperti ini tenanglah "!! Senju memeluk Takemichi.
" DRAKEN KUN "!! teriak Takemichi seakan ingin membangunkan Draken.
" DRAKEN KUN "!!!!!
..
.
Ambulance yang membawa Draken segera melaju ke rumah sakit . Takemichi yang tadi histeris kini tampak lemas , pandangannya kosong dan matanya sembab .
Melihat bekas darah di tanah .. Takemichi kembali jatuh bersimpuh..
Ia berharap ini adalah mimpi buruk ...ini tidak nyata .
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity ( Mikey X Takemichi)
FanfictionTakemichi hanyalah siswa SMA swasta biasa yang sudah biasa jadi bahan bullying teman temannya ia memutuskan untuk pindah sekolah untuk menghindari senior yang selalu membullynya setiap hari . Namun di sekolah barunya semua sama saja justru lebih pa...