👋🏼👋🏼👋🏼
Maaf up agak lama
Warning! Ada adegan dikit. Bagi yang gak nyaman jgn dibaca! Jujur, pas buat bagian anu nya agak malu🫠
Keva terkejut kala seorang mendobrak paksa dan keras pintu kelasnya. Ia mendapati Aldo yang menatap mereka dengan marah. Apa lagi ucapan Aldo barusan yang membuatnya merasa bingung.
Bara yang tadinya memasang raut wajah sedih. Berubah seketika. Sangat cepat rautnya menjadi datar.
Aldo langsung berjalan dan menghadap Bara. Dimana keduanya menatap tajam satu sama lain. Keva yang melihat itu menghela nafasnya, apa lagi aura yang dikeluarkan Aldo sungguh mencekam ruangan. Dia sendiri merasakan bahwa hawa Aldo itu tak main-main.
"Do,"
Aldo menoleh.
"Udah ya? Yok ikut gue makan,"
Anak itu dengan santai menarik lengan Aldo yang hanya diam. Benar kata orang, seseram apapun dia, jika sudah dengan pawangnya pasti akan luluh seketika.
"Keva!" Berbalik, Bara menahan lengan Keva. "Gue harap lo percaya sama omongan gue,"
Keva melepas tangan kekar ketua Athenspa itu dan tanpa berucap apapun, dia pergi bersama Aldo meninggalkan Bara. Diam-diam, Aldo tersenyum penuh kemenangan dan masih sempat mewing kearah Bara. Aldo terkekeh sendiri dengan tingkahnya apa lagi ketika melihat Bara yang menatapnya dengan marah dan berkata "Awas lo" tanpa suara.
Saat diperjalanan, Aldo menahan Keva yang ingin membawanya kekantin. "Kenapa?" tanya Keva. Dengan perlahan, lelaki itu berbalik dan menarik Keva.
"E-eh mau kemana?! Kan kekantin Do!"
Aldo tak menjawab dan terus menariknya. Keva pasrah dan mau tak mau ikut dengan Aldo. Keva mengernyit kala lelaki didepannya ini membawanya kedalam wc pria dan membawanya kebilik toilet paling ujung lalu mendorong Keva masuk dan mengunci pintu.
Keva yang mendapat perlakuan aneh dari Aldo pun langsung memberontak. "Do apaan sih?! Kenapa bawa gue kesini? Awas, buka pintunya. Gue mau makan!"
Aldo menahan pundak Keva dan mendorong anak itu hingga terpojokkan. Tangan kekar itu terulur mengusap pipi Keva.
"Do..."
Cup
Tanpa basa-basi, Aldo langsung menempelkan bibirnya kebibir Keva, melumat nya pelan. Keva yang mendapat perlakuan tiba-tiba itu langsung terkejut. Bibirnya terlecehkan guysss.
"Buka mulutnya,"
Seakan terhipnotis dengan deep voice milik Aldo, Keva langsung membalas membuat Aldo tersenyum disela ciuman mereka. Kedua remaja itu saling bertukar saliva, jemari pemuda manis itu meremas rambut Aldo, sementara lelaki itu, dia menarik pinggang Keva hingga tubuh mereka saling bersentuhan.
Keva terkejut kala merasakan sesuatu yang mengembung dibawah sana.
"Anjir malah sange."
Aldo tersenyum menanggapinya. "Kamu yang buat," tak tau saja Keva, bahwa Aldo sudah melepaskan ikat pinggang celananya. Mata elangnya terus tertuju pada bibir ranum Keva yang sangat menggoda. Basah dan terlihat sexy.
Keva langsung menatap kebawah, tentu dia terkejut. "Aldo! Lo mau ngap-"
"Hisap."
Keva membola kaget. "Gak anjir! Segede gitu gak bakal muat! Gila lo!"
"Muat sayang, coba dulu."
Ucap sang mokondo yang sok yakin.
"Gak mau! Minggir gak gue mau makan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVA (BL)
Teen FictionLaki-laki straight bernama Kevan harus menerima nasib setelah kecelakaan, yaitu dia bertransmigrasi kedalam tubuh seorang pemuda manis bernama Keva yang dilema oleh keluarganya sendiri, tak hanya keluarganya namun semua orang turut membencinya. "Ban...