08. Beneran Motong Lembu :)

204 34 2
                                    

👋🏼👋🏼👋🏼

Saat jam pulang telah tiba, sekarang Keva tengah dipaksa Aldo untuk pulang lagi bersamanya. Awalnya Keva menolak karena dia akan menumpang Jean, tapi dengan paksaan dari Aldo, akhirnya pemuda manis itu menerimanya.

"Kerumah aku dulu ya?"

Keva yang sedari tadi berdiri diam sambil menunggu Aldo memasangkan helm untuknya pun bertanya. "Buat?"

"Ada lah, aku maksa."

"Ya udah,"

Aldo menoleh kepada anak-anak Vagasta.

"Mansion mana Do? Utamakah?" tanya Alvaro.

"Engga. Mansion keluarga aja, ayo."

Anak-anak Vagasta menurut dan serentak menyalakan motor mereka masing-masing. Aldo lebih dulu keluar dan diikuti oleh seluruh anak Vagasta.

Sementara Athenspa, Bara memandangi mereka dengan tatapan dingin. "Mereka mau bawa Keva kemana?" Bara menoleh kearah Arlan dan Sergio. Mereka menggedik.

Grizel yang sudah pasti ada diantara mereka langsung berdecak dalam hati. Bara sudah mulai memperhatikan Keva lagi.

*****

Diperjalanan, Keva masih berpikir lama karena untuk apa Aldo membawanya kerumah lelaki. Jangan-jangan... cowok yang baru saja menjadi pacarnya ini benar-benar akan memotong lembu?!

Keva buang jauh-jauh pemikiran yang menurutnya sangat random itu. Karena tak mungkin Aldo benar-benar akan membeli dan memotong sapi hanya karena dia menerima pernyataan dari Aldo.

Tapi, ketika melihat seluruh anggota Vagasta ikut dan mengawal mereka dari belakang, Keva bertanya-tanya.

"Mereka kok ngikut?"

Aldo berdehem. "Gapapa, sekalian."

Keva bingung. Tapi dia hanya pasrah dan mengikuti kemauan cowok ini. Sesampainya ditempat tujuan, gerbang yang menjulang tinggi itu langsung dibuka lebar-lebar oleh security. Keva terdiam melihat mansion megah dihadapannya ini. Memang, mansion keluarga Moonstone memang tak kalah mewah, tapi menurut Keva mansion ini lebih mewah dibandingkan mansion Moonstone.

Apakah Aldo aslinya seorang pangeran?

"Ini tempat tinggal lo?"

"Aku-kamu sayang."

Keva mendengus. "Tinggal jawab napa si!"

"Iya, tapi ini yang untuk keluarga aku aja."

"Gimana-gimana?"

Aldo turun dan melepaskan helmnya. "Iya, yang mansion utama itu ditempatin sama kakek-nenek. Setiap saudara keluarga Hatma wajib punya mansion masing-masing."

Keva ber-oh ria sambil mengangguk. Enak nih punya cowo kaya raya. Porotin Va porotin.

"Kok rame? Ada acara apa?"

"Motong lembu,"

Pemuda manis itu menjatuhkan rahangnya. Tuhkan beneran motong lembu:)

Keva salut, ucapan Aldo benar-benar nyata dan tak main-main. Kalo gini, Keva pengen pulau pribadi sama Aldo langsung dibeliin gak ya?

KEVA (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang