13. Lagi 🔞

17.4K 823 43
                                        

👋🏼👋🏼👋🏼

Maaf lama up, aku lgi sibuk bgt sama kegiatan di sklh.

Tolong semangatkan aku biar rajin up dgn buih-buih vote mu😔

Masih ada adegannya, sekali lagi bagi yang gak nyaman, skippppp!

Selamat membaca semua...

Suasana mencekam dari mansion keluarga Moonstone menguar. Sejak mengetahui Keva yang lama tak pulang sekolah, dan akhirnya dikabarkan menghilang, disitulah mereka semua langsung panik tak kepalang.

Mereka sudah mendapat informasi dari pihak sekolah yang menjaga disana. Mengatakan bahwa seluruh kamera CCTV sengaja dimati dan menurut pengakuan beberapa murid sebagai murid yang satu kelas dengan Keva, bahwa memang ketika pulang, Keva ditinggal sendiri untuk mencatat materi. Tapi setelahnya, karena memang tak ada yang janggal ya mereka meninggalkannya begitu saja.

James memijat pangkal hidungnya. "Kalo ayah tau Keva hilang, mati aku Vin," Marvin ada disini. Dia ditelpon James dan mengatakan bahwa Keva menghilang sejak pulang sekolah. Hanya Marvin yang datang.

"Makanya, punya anak emas loh dijaga. Gini kan jadinya?" Marvin mengomel sembari memainkan laptopnya sambil berkomunikasi dengan para suruhan handal untuk mencari informasi sejak Keva hilang.

"Lagian ayah udah tau." James langsung mendongak.

"Hah?! Siapa yang bilang?!"

"Noh," Marvin menunjuk Galen yang tengah memarahi para pengawal yang gagal menjaga Keva.

James menahan nafasnya.

"Dan dia dalam perjalanan pulang,"

James membulatkan matanya. Kepala keluarga utama Moonstone akan pulang dari Washington menuju Indonesia. Dan ini adalah sesuatu yang gawat, apalagi dengan keadaan si bungsu yang menghilang.

Disisi lain, dimana Sergio dan Arlan tengah berada dilantai bawah dan memberi tahu kepada Bara bahwa Keva menghilang. Bara yang memang tujuannya ingin mengajak Keva jalan-jalan ke dufan ya denger Keva hilang langsung terkejut.

"Nyesel banget gue gak masang pelacak dicincin ataupun dikalung Keva," gumam Sergio.

Bruk!

Sontak, ketiga lelaki itu menoleh kearah pintu dimana Nauval, Putra dan Fery datang dengan nafas ngos-ngosan.

"Kenapa lo pada woi?!" celetuk Arlan.

Fery yang tengah memegang sesuatu ditangannya pun berucap. "Gue tau adek lo kemana!"

Sergio pun sontak berdiri. "Kemana?! Nemu lo?"

"Dia dibawa Aldo!"

DEG!

Arlan langsung meluruh. Wajahnya mendadak pucat dan panik seketika. "Ser..." Arlan menatap Sergio yang ikutan pucat.

"Gila. Aldo itu maniac sex, dan lo tau setiap orang yang dia gituin bakal langsung dibunuh. Iblis! Kenapa Keva bisa mau sama dia sih anjing?!"

KEVA (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang