👋🏼👋🏼👋🏼
Warning!!! Ada adegan anu nya, bagi yang gak suka jangan sekali-sekali dibaca!
Beberapa minggu telah berlalu, dan semuanya berjalan lancar dan baik-baik. Tanpa sosok Grizel yang telah menghilang bak ditelan bumi. Keva kebingungan dengan keberadaan anak itu, tapi disisi lain jika ia bertanya tentang Grizel kepada keluarganya, mereka pasti tak ingin menjawabnya. Terakhir kali dia melihatnya pun pada saat dia ingin berangkat menonton balapan.
Tetapi akhir-akhir ini Keva merasa tak terlalu nyaman dengan sikap Aldo yang mulai posesif padanya. Yah, walaupun para abang-abangnya sudah memperingati Keva setiap waktu untuk berhenti berjumpa atau bahkan kenal dengan Aldo. Tapi Keva tetap tak peduli. Dia seakan-akan menutup telinga dan tak mempercayai omongan orang yang mengatakan bahwa Aldo adalah manusia jahat.
Ya, lo gak tau aslinya sih.
Tentang Bara, si ketua Athenspa itu masih tetap menemuinya dengan diam-diam tanpa sepengetahuan Aldo. Hubungan Aldo dan Keva masih belum diketahui pihak sekolah. Yang tahu hanyalah anak Vagasta dan anggota inti Athenspa.
Bara mengetahuinya seminggu yang lalu, tapi dia tetap persetan. Selagi jamur warna-warni belum melengkung ya kan, apa salahnya dia nyoba ngerebut Keva dari Aldo.
Saat istirahat tiba, Keva menghampiri Aldo kekelasnya. Disana hanya ada Aldo seorang diri sambil mengutak-atik sesuatu dari handphone nya.
"Dodo."
Aldo mendongak. "Iya sayang, sini."
Keva menghampiri dan duduk dihadapan Aldo. "Kenapa manggil?"
"Ini, makan. Tadi dikasi adek kelas."
Keva menaikkan sebelah alisnya melihat sebatang coklat yang memiliki harga fantastis itu. "Siapa? Kamu gak mau?"
Aldo menggeleng. "Makan aja, aku gak suka yang manis-manis. Kecuali kamu."
Huek.
Keva tak menjawab, dia mah apa ya kalo tentang makanan. Bawaannya selalu cepat.
*****
Ketika bel pulang sudah berbunyi, Keva yang sudah mempersiapkan diri untuk keluar lebih dulu mulai bergegas dari kelas sambil menenteng tas sekolahnya, dia tak peduli dengan teman-temannya yang memanggil.
Anak itu agak sedikit tak nyaman setelah kejadian tadi ketika dikelasnya Aldo, kelas 12 MIPA 1B.
Flashback.
"Habis, sayang?" Keva mengangguk, "Tunggu disini bentar ya? Aku mau ketoilet dulu bentar."
Keva mengangguk lagi dan menatap Aldo yang berjalan keluar dari kelas. Ia melirik handphone milik Aldo yang terletak diatas meja. Dengan pelan, anak itu mengambil benda tersebut. "Apa nih kata sandinya?" monolog Keva, tiba-tiba dengan pikiran ngawur dia memasukkan tanggal lahir milik Keva asli, dan betapa terkejutnya dia bahwa tangga lahir Keva asli lah yang dipakai Aldo.
Sesuatu yang dia buka pertama kali adalah isi pesan-pesan diaplikasi milik Aldo.
Keva membeku. Melihat banyak sekali pesan dari para pelacur maupun perempuan yang sudah jual diri mengirim pesan kepada Aldo. Dan pesan itu berisi kata-kata yang tidak senonoh dan berbau sex. Keva tak ingin melihatnya lagi. Pemuda itu membuka isi galeri Aldo.
Dan sekali lagi, dia syok bukan main. Karena isi galerinya adalah foto-foto organ tubuh manusia, bahkan ada video-video dimana Aldo sendiri maupun geng Vagasta yang membantai seseorang hingga tewas.
Dan yang membuatnya terkejut adalah, seseorang yang menabraknya beberapa minggu yang lalu. Ya, yang sampai sekarang tak ditemukan jejak pelakunya. Padahal cowok tersebut adalah korban dari pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku yang menjadi pacarnya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/376775447-288-k845107.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVA (BL)
Teen FictionLaki-laki straight bernama Kevan harus menerima nasib setelah kecelakaan, yaitu dia bertransmigrasi kedalam tubuh seorang pemuda manis bernama Keva yang dilema oleh keluarganya sendiri, tak hanya keluarganya namun semua orang turut membencinya. "Ban...