👋🏼👋🏼👋🏼
Maaf lama up🥰
.
Suara bising terdengar dari bawah sana. Keva tengah mengerjakan tugas sekolahnya. Walaupun dia yang dulu masih tinggal diraga asli, dia itu punya kelakuan yang nakal pake banget, tapi dia tipe cowok yang masih ngingat tugas sekolah.
"Apaan sih anjing ribut bet tai." Keva berjalan menuju balkon.
Tebak kepanjangan dari balkon.
Dia menyipitkan matanya melihat bahwa suara motor yang bising itu ternyata geng Athenspa yang tengah berkumpul dipekarangan mansion Moonstone.
Sementara dibawah sana.
"Berapa taruhannya?" tanya Arlan yang tengah duduk sambil menyalakan rokoknya.
"Tipis, 75 lah," sahut salah satu anggota inti Athenspa bernama Mahardika Nauval, biasa sih kalo dipanggil nengok.
Lalu ada dua anggota inti lagi bernama Putra Zakaria dan Fery Bratama. Anggota inti Athenspa itu terdiri dari 6 orang, Bara yang menjadi sang ketua, Sergio wakil, dan anggota inti ya itu, Arlan, Nauval, Fery dan Putra.
Katanya yang paling terganteng di Athenspa itu Putra. Tapi menurut dia sendiri aja, aslinya mah muka dia bisa bikin kita yang ngeliat nya pun jadi pengen berak.
Balik lagi sama percakapan mereka yang membahas akan balapan malam ini di arena terkenal bernama arena kak gem.
Bercanda.
Mendengar kata 'balap' dari mereka, langsung membuat Keva tertegun. Karena dulu dia paling jago dalam hal balap membalap.
"Ih pengen ikut, bilang Sergio ah.!"
Keva segera turun kebawah tanpa peduli dengan James yang baru saja pulang dari kantornya dan ingin menaiki anak tangga. Keva tak peduli, dia tiba-tiba antusias sendiri karena ingin ikut ke arena. James yang melihat anaknya tak peduli sama sekali dengan kedatangan dirinya, ia hanya menghela nafas. Dia tau bahwa Keva sangat kecewa padanya.
Keva berjalan kepintu, dia mengintip keluar lalu melihat Sergio dan Arlan yang tengah berbincang dengan lainnya, tak lupa dengan Bara. Dia pastinya ikut karena dialah yang menjadi orang yang akan bertaruh untuk balapan.
Sergioooo liat mama...
"Sergio," panggil Keva pelan. Tapi hal itu mampu membuat seluruh anak Athenspa sekaligus Sergio menoleh. Keva jadi kikuk sendiri. Sergio menaikkan sebelah alis tebalnya itu.
"Sini dulu bentar,"
Mendengar itu, Sergio langsung mengerutkan keningnya. Tapi dia dengan cepat merubah wajahnya menjadi tersenyum senang karena baru kali ini dia dipanggil sang adik setelah Keva mengacuhkannya. Sebelum pergi menghampiri, Sergio tak lupa menjulurkan lidah kepada Arlan yang sudah masam.
"Ada apa? Kamu mau sesuatu?"
"Grizel mana?"
Basa-basi dulu ya kan.
Tiba-tiba saja wajah Sergio yang awalnya tersenyum langsung luntur. "Ngapain nyariin badak air?"
Keva tampak menahan tawanya. "Gitu-gitu juga adek kesayangan lo,"
Sergio berdecak. "Kamu kalo nanya yang gak guna gitu mending gak usah."
"Kenapa sih? Grizel akan adek bungsu kesayangan,"
Sergio menghela nafas. "Kamu manggil abang kenapa? Ngomong langsung aja, abang gak suka kamu ngomong gitu."
Keva malah terkekeh melihat wajah masam Sergio. Dia tau abangnya itu sebenarnya sudah berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVA (BL)
Teen FictionLaki-laki straight bernama Kevan harus menerima nasib setelah kecelakaan, yaitu dia bertransmigrasi kedalam tubuh seorang pemuda manis bernama Keva yang dilema oleh keluarganya sendiri, tak hanya keluarganya namun semua orang turut membencinya. "Ban...