I'm Going Home Mom || ^SHIPMOM JENSOO^ ||

Feel Better

SORRY GAES TELAT UP, KEMARIN BARU SEMBUH :")

YANG PART SEBELUMNYA TUH ATURAN BELUM FINAL, CUMA KALIAN SURUH LANJUT MULU, JADI YAUDAH DEH AKU UP 🦄

JANGAN LUPA DI VOTE YAAAA 🖤💕

.
.
.
.

Satu bulan telah berlalu sejak Jisoo mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Setelah banyak pertimbangan dan diskusi dengan Grandma Kim, akhirnya jisoo memutuskan untuk kembali ke Korea. Namun, keputusannya ini tidak untuk kembali ke mansion keluarganya. Jisoo ingin melangkah dengan cara yang berbeda, jauh dari bayang-bayang konflik yang selama ini menghantui pikirannya.

.

Setibanya di Korea, Jisoo langsung menuju rumah Lisa, sahabat yang selama ini selalu mendukungnya. Lisa adalah salah satu orang yang tahu betapa beratnya kehidupan Jisoo di mansion, dan tanpa ragu, lisa menawarkan rumahnya sebagai tempat singgah sementara untuk jisoo.

"Finally, kau kembali juga jisoo" Kata Lisa sambil memeluk Jisoo erat di depan pintu rumahnya

"Aku kembali, tapi bukan untuk mereka" Jawab Jisoo dengan nada datar

Lisa tersenyum kecil, menepuk bahu sahabatnya.

"Kau tidak perlu menjelaskan apa-apa. Rumahku adalah rumahmu. Kau bisa tinggal di sini selama yang kau mau. Kau bahkan bisa selamanya tinggal disini"

Jisoo mengangguk, merasa lega.

"Gomawo, Lisa-yaa. Aku hanya butuh waktu sebelum aku benar-benar memutuskan langkah selanjutnya. Grandma bilang dia sedang mencari apartemen untukku, tapi aku tidak ingin buru-buru"

Setelah percakapan itu, Lisa membimbing Jisoo masuk ke rumah dan membantunya membawa koper.

"Kau tahu, Aunty Jennie dan juga Uncle Taehyung pasti akan mencari-cari kabarmu. Mereka benar-benar panik sejak kau pergi. Bahkan aku denger Aunty Jen sekarang terlihat sangat tertekan dan juga sangat kurus. Aku jadi kasian melihat nya, apalagi dia sedang hamil muda"

"I don't fucking care. Aku ingin hidup dengan caraku sendiri tanpa tekanan dari pihak manapun, termasuk mereka" Ucap jisoo datar

Lisa terdiam mendengar jawaban Jisoo. Losa bisa merasakan dinginnya nada suara sahabatnya itu, tetapi di balik kata-katanya, Lisa tahu Jisoo sedang menyembunyikan perasaan yang jauh lebih dalam.

"Aku mengerti" Ucap Lisa hati-hati, berusaha menjaga percakapan tetap tenang

"Tapi aku juga tahu, meskipun kau bilang kau tidak peduli, tetapi ada bagian kecil di hatimu yang masih memikirkan mereka"

Jisoo menatap Lisa dengan tajam, mencoba menyangkal.

"Aku sudah cukup memikirkan mereka sepanjang hidupku. Dan apa hasilnya ??, Mereka hanya membuatku merasa tidak cukup baik, seperti aku ini beban. Syalan"

Lisa menghela napas pelan, lalu berjalan menuju dapur.

"Mungkin kau benar. Tapi kau juga tahu, hubungan keluarga itu tidak sederhana. Mereka membuat kesalahan, dan mungkin mereka tidak mengetahui bagaimana memperbaikinya. Kau tidak perlu memaafkan mereka sekarang, tapi kau juga tidak harus memutuskan segalanya begitu saja. Mereka keluarga mu, orangtua mu, jisoo"

Jisoo tidak menjawab, hanya menatap lantai dengan ekspresi kosong. Setelah beberapa saat, dirinya mendudukkan diri di sofa dan melipat tangannya di dada.

"Aku butuh waktu. Jangan paksa aku untuk memikirkan mereka sekarang. Aku hanya ingin fokus pada hidupku sendiri. Aku ingin hidup damai tanpa adanya gangguan dari mereka"