I Hate You

805 100 13
                                    

.
.
.

Setelah menempuh perjalanan cukup lama, akhirnya mereka telah sampai di bandara korea. Taehyung sama sekali tidak melepaskan genggamannya dari tangan jisoo. Dia takut jika putrinya itu akan berbuat nekat. Lengah dikit auto kabur.

"Sayang pakai masker serta kacamata mu, daddy takut ada orang yang mengenali daddy disini" Yaa Kim Taehyung pengusaha yang sangat terkenal di Seoul, dia takut jika orang-orang mengenal siapa jisoo sebenarnya dan dapat berakibat buruk untuk putrinya itu. Persaingan dalam dunia bisnis sangat mengerikan

"Aku tidak mau, lagipula daddy bisa berjalan dulu di depan. Aku tidak mau menutupi wajah cantik ku ini"

"Kali ini daddy tidak akan tertipu oleh mu soyaa. Cepat pakai masker dan juga kacamata mu"

"Aishhh pemaksa" gerutu jisoo

.
.
.
.

Kini keduanya telah sampai di mansion. Taehyung menoleh ke arah jisoo, saat ini jisoo terlihat sangat gelisah. Entah apa yang dipikirkan oleh anak itu.

"Are u okey ??"

"Jika aku berkata tidak apa kau akan tetap menyuruhku masuk dad ??"

Taehyung hanya diam saja ketika jisoo mengatakan itu. Menghela nafas panjang sambil mengelus dadanya.

"Ayo masuk, mereka sudah menunggu di dalam" tangan jisoo langsung ditarik oleh teahyung

.
.
.
.

Pintu mansion terbuka lebar . Terlihat jennie, Appa park, Eomma Park serta para maid yang bertugas. Fokus jennie hanya pada jisoo. Baru saja jennie ingin merangkul tubuh jisoo tetapi jisoo langsung menghindar, seolah tidak ingin disentuh oleh mommynya

Tubuh jennie langsung menegang. Air matanya mengalir dengan deras. Guratan di lehernya sangat terlihat jelas, menahan isakan tangisnya. Taehyung langsung menghampiri istrinya dan merangkulnya. Tubuhnya mendadak lemas tak bertenaga. Apakah dia akan mendapatkan penolakan lagi dari putrinya

"Apa kau tidak merindukan mommy soyaa ??"

Jelas jisoo melihat kerinduan yang sangat mendalam di mata mommy nya itu. Guratan luka dan kerinduan yang bercampur menjadi satu. Tapi itu semua tidak akan membuat hati jisoo yang sudah lama mati akan berubah. Saat ini hanya ada kebencian di hati jisoo

"Dad apa kau bisa mengantarkan ku ke kamar, aku tidak tau kamarku disebelah mana. Aku sangat capek sekarang"

Air mata jennie semakin deras membanjiri pipinya. Sungguh jennie sangat menyesali perbuatannya di masa lalu yang membuat putrinya itu membenci dirinya.

.
.

"Apa setelah tinggal lama di LA kau melupakan sopan santunmu jisoo ??, apa seperti ini didikan grandma mu disana ??" Tiba-tiba saja eomma park buka suara. Kini suasana di dalam mansion itu sangat tegang. Bahkan para maid terlihat ketakutan sekarang

"Apa kau meragukan didikan grandma ku nyonya park ??" Jawab jisoo yang tidak terima jika grandma nya di jelek-jelek kan

"Lihatlah jen, dia bahkan berani melawan ku. Entah didikan seperti apa yang diberikan sandara pada putrimu ini"

Taehyung saat ini hanya diam saja tanpa melepaskan rangkulannya dari tubuh jennie. Jujur saja Taehyung sangat tidak terima jika menyangkut ibu nya, apalagi mertuanya itu mempertanyakan tentang didikan yang diberikan kepada jisoo. Taehyung sedang menunggu jawaban dari jisoo atas perkataan mertuanya itu.

"Kau mempertanyakan didikan grandma ku nyonya ?? , bahkan didikan grandma ku jauh lebih bagus daripada didikan mu pada putrimu itu"

"YAK KIM JISOO"

"Kenapa nyonya, apa nyonya marah ??, apa perkataan ku benar ?? , kau mempertanyakan didikan grandma ku yang jelas berada di atas mu. Lihatlah akibat didikan yang kau berikan pada putrimu itu, dia melakukan perbuatan yang sangat menjijikan sampai hamil diluar nikah" Skak mat , jisoo berucap tanpa henti sampai membuat amarah seisi rumah meluap

"KIM JISOO"

PLAKKK

Satu tamparan lolos mengenai pipi kanan jisoo. Jennie secara sadar menampar wajah putrinya itu dengan keras. Dia sudah tidak dapat mengontrol emosinya tak kala jisoo membicarakan masa lalunya. Percayalah hati jennie sekarang ini sangat sakit, ditambah melihat cap merah yang ada dipipi mulus putrinya itu

.
.

Setelah mendapatkan tamparan dari mommy nya itu jisoo meringis kesakitan, bahkan sudut bibirnya berdarah. Taehyung seketika lari menghampiri putrinya.

"APA YANG KAU LAKUKAN JENNIE , KAU MELUKAI PUTRIKU" Teriak Taehyung

"I'm okey dad"

"Soyaa sorry, mommy tidak bermaksud melukai mu"

"Tidak bermaksud melukai ku ?? , yang benar saja, bahkan sesaat setelah kau melahirkan ku aku sudah terluka karena mu"

"Ngomong-ngomong terima kasih atas tamparannya. Ini merupakan sambutan kedatangan ku yang sangat berkesan. Aku bahkan tidak akan bisa melupakannya" Jisoo berkata sambil tertawa devil

"Dad apa bahasa koreanya terimakasih ??, ahh yaa aku inget, 감사합니다 Mrs Jennie Kim , tamparan mu ini akan ku ingat until i die" ucap jisoo yang diikuti dengan membungkukkan badannya

.
.

"Sudah cukup kalian semua. Jangan ada yang berbicara lagi" sekarang giliran Appa park yang berbicara

"Taehyung cepet bawa jisoo ke kamarnya, dan jangan lupa kompres pipinya dengan air dingin. Dan kau jennie jangan bersikap seperti itu lagi, appa tidak mau kau semakin jauh dengan putrimu"

Taehyung membawa jisoo ke atas. Jisoo berjalan mendekati jennie dan dengan sengaja menyenggol pundak mommy nya. Setelah itu dia berkata :

" I hate you" Ucap jisoo dengan keras

"I know" Jawab jennie lantang



Maaf banget kalau di cerita aku jisoo kek terkesan durhaka sama emak nya. Entar bakal ada flashback nya kok knp kek gitu, ditunggu aja :")

Btw makasih juga buat yang udh baca + vote. Aku tau ini cerita monoton banget 🤣🤣🤣

I'm Going Home Mom || ^SHIPMOM JENSOO^ ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang