27. BONCHAPTER Love in My Heart

111 27 21
                                    







seneng kelen kan?😤

berhubung banyak yang minta, yodah saya kasih nih bonusnya😘

asal jangan pelit² aja votmen nya ya bestie🤩



















happy reading~















Rediva mulai membuka dengan pelan gorden jendela kamarnya. Ia tersenyum melihat Wendy dan anak-anaknya masih pulas tertidur. Padahal Wendy sama sang anak sudah kompak mengerjai Rediva.





Bisikan lembut Rediva berikan ditelinga Wendy. Tidak lupa tangannya membelai lembut rambut suami tercintanya itu.





“Sayang, bangun….”





“Emhhh sebentar lagi…”





“Ruka, bangun ya…”





“Nanti Mi, masih ngantuk…”





Sekarang giliran membangunkan Asa si mungil yang mirip sekali dengan Rediva.





“Asa sayang, ayuk bangun…”





“No no no. Asa masih mau sama Daddy…”





“Sini sayang kita pelukan aja bertiga…” Wendy menarik Ruka dan Asa agar mudah ia peluk.





"Siapa yang mau nasi goreng?" Rediva masih berusaha membujuk bayi besar dan bayi kecilnya itu





"Eumm tidur lagi aja yuk sayang..." Wendy menarik lengan Rediva.





“Ihh udah pagi loh ini. Dasar kalian bertiga....” Rediva cemberut karena merasa diabaikan. Wendy sedikit mengintip, ia tersenyum senang. Membuat kesal Rediva di pagi hari ternyata seseru itu.





Wendy mulai bangun, ia sejajarkan Ruka dan Asa.





“Jangan cemberut kayak gitu, kamu makin cantik Re..” Wendy memeluk Rediva.





“Masih pagi udah gombal aja…” Setelah mengucapkan itu, Rediva tersenyum. Beruntungnya ia memiliki Wendy. Pernikahan mereka kini sudah memasuki usia ke 6. 





CUP





“I love you….” Ucap Rediva sambil mengecup bibir suaminya





Ruka dan Asa langsung menutup mata. 





“Love you more istriku…” 





Mereka berempat sekarang malah bermain-main di kasur. Hampir setiap pagi pemandangan ini selalu ia rasakan. “Tuhan, aku mohon berikan selalu kebahagiaan dengan keluarga ku…” gumamnya dalam hati





Berhubung hari ini weekend. Wendy mengajak istri dan anaknya untuk piknik. Pria ini selalu membuat jadwal ketika weekend tiba. Baginya berkumpul dengan keluarga kecilnya adalah hadiah yang perlu dirayakan setiap harinya. Hanya saja itu tidak mudah juga, karena ia juga perlu melakukan pekerjaannya. Namun Wendy selalu mengusahakan yang terbaik untuk keluarganya.





Tikar sudah ia bentang, makanan juga sudah tertata. Ruka sangat tampan sekali. Begitu juga dengan Asa yang sangat cantik.





“Daddy, mau sosis…” Ucap Ruka, Wendy pun menyuapinya dengan telaten.





Dua Hati Satu Rasa (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang