Secret Love-6

2.7K 251 34
                                    

"Dari mana kamu?" Tanya Roky dengan nada dingin.

"Kakak...Kakak abis dari rumah Nada Yah" Jawab Killa berbohong.

"Bawa Nada ke depan Ayah"

"Na..Nada uda tidur Yah pas Kakak jalan"

"Gak usah bohong kamu sama Ayah" Ucap Roky dengan nada yang mulai meninggi.

"Yah ada apa?" Tanya Kaffi yang baru datang langsung menghampiri Roky dan Killa.

"Adikmu ini sudah mulai bohongi Ayah. Kamu sudah punya pacar ya?" Tanya Roky pada Killa.

"Nggak Yah, Kakak gak punya pacar kok. Besok Kakak ajak Nada kesini deh Yah"

"Yah jangan marah-marah nanti darah tinggi nya kumat loh. Ini uda malam, mendingan Ayah istirahat biar Abang yang bicara sama Killa" Ucap Kaffi menenangkan Roky.

"Gimana Ayah gak marah bang? Adik mu ini perempuan. Pergi nya Ayah gak tau pulangnya larut malam kaya gini, ini jam 1 malam lho"

"Maaf Yah, Kakak janji gak akan pulang malam lagi" Ucap Killa dengan suara bergetar karena menahan tangisnya.

Killa sangat takut jika Roky sudah marah, hukuman yang Roky berikan tidak sekejam yang ada di film-film, namun di keluarga Ara dan Roky sudah di bangun untuk menyegani kepala keluarga.

"Kenapa sih Bang?" Tanya Ara yang baru datang karena mendengar suara Roky yang sedang marah.

"Anak kamu ini jam segini baru pulang, untung ketawan karena Abang mau ambil minum buat kamu. Jangan-jangan uda sering nih Kakak kaya gini tapi gak ada yang tau" Cerocos Roky yang sangat terlihat bahwa ia sedang marah.

"Bu, ajak Ayah ke kamar aja. Nanti biar Abang yang bicara sama Kakak. Ayah sama Ibu istirahat aja ya" Ucap Kaffi.

"Iya Bang, uda yuk. Biar Killa di urus sama Abang nya." Ucap Ara sambil melirik kesal ke arah Killa.

Awalnya Roky menolak, setelah Ara membujuk nya akhirnya Roky pun mau masuk kedalam kamar bersama Ara.

"Kamu abis kemana Kak?" Tanya Kaffi.

"Abis main ke rumah Nada bang, temen Kakak. Dia lagi sedih makanya Kakak temani dia dulu"

"Abang bukan Ayah yang bisa kamu bohongi. Kamu abis nemuin pacarmu kan?" Cecar Kaffi namun masih terdengar pelan.

"Emm Kakak... Kakak..." Killa malah gelagapan.

Kaffi adalah orang kedua yang Killa takuti setelah Ayah nya.

"Abang gak akan marah kalau Kakak jujur" Ujar Kaffi.

"I...iya Bang, Kakak abis main sama pacar Kakak. Tapi pleaseee jangan bilang ke Ayah sama Ibu Bang" Mohon Killa pada Kaffi sambil menyatukan tangannya di depan dada nya.

"Abang gak pernah larang kamu soal pacaran, tapi setidaknya kamu juga harus mikirin perasaan Ibu sama Ayah. Ayah tuh sayang banget loh Kak sama kamu. Sampe segininya Ayah gak mau anaknya kenapa-napa atau di sakitin sama laki-laki tak bertanggung jawab."

"Kalau kamu pacaran, dan pulang jam segini terus wajar Ayah marah. Udah gitu kamu gak izin perginya, jangan di ulang ya Kak. Abang gak pernah marah sama kamu soal apapun, tapi kalau kamu gini terus, kamu pasti akan liat Abang marah" Sambung Kaffi.

"Maaf bang" Lirih Killa sambil menunduk menahan tangisnya.

"Yauda sana istirahat" Ucap Kaffi.

"Peluk dulu" Pinta Killa dengan mode clingy nya.

Kaffi merentangkan tangannya sambil menganggukan kepala nya sekali, memberi kode Killa untuk mendekat.
Saat masuk ke pelukan Kaffi, tangis Killa pun pecah.

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang