Berengsek

3 2 0
                                    


Setelah dari rumah sakit Baskara langsung menarik Hasna masuk ke dalam kamar dan mendorong nya dengan keras ke dalam kasur.

"Awsss" Hasna meringis ke sakitan saat Baskara melempar Hasna ke atas kasur dan kondisi hasna pun blm sembuh total.

" Gk usah banyak Derama deh lo," ujar Baskara dingin. Hasna langsung menoleh dan menatap tajam Baskara.

" Mau lo apa sih ka, sampai segitu nya lo Sama gw" Baskara yg mendengar itu langsung tersenyum miring dan mencengkram ke dua pipi hasna dengan sangat keras.

" Gw cuma mau lo menderita di tangan gw itu aja yg gw mau gk lebih dan kurang" bisik Baskara di telinga Hasna setelah mengatakan itu Baskara langsung mendorong Hasna dan pergi begitu saja.

Sedang kan Hasna dia hanya bisa diam membisu karena perkataan Baskar.

" Sebenci itu kah lo Sama gw sampei lo mau gw menderita" gumam Hasna lirih dengan sedikit menetes kan air matanya.

Di sisi lain Baskara sedang ada di  balkon luar dengan telponan dengan selingkuhannya

" Sayang aku mau ke arpat kamu boleh kan"

"Tapi kamu mau apa ke arpat aku" ujar Baskar gugup karena dia takut rahasia nya terbongkar.

" Ya cuman mau' main aja emang gk boleh ya"

" Bukan gitu yang tapi " Baskara menjeda ucapan nya.

"Tapi apa yang "

" Tapi di arpat ku gk ada siapa siapa "

" Ya bagus lah kita bisa ber duaan terus gk ada yg ganggu kita, boleh ya sayang pliss "

" Yaudah aku jemput kamu sekarang "

"Gk Usah aku bisa datang sendiri ko ya by sayang muach "

"Tapi yang __"

Tut tut

Belum selesai bicara diah sudah memutuskan telpon nya

Karena tau diah akan datang ke arpat nya dia langsung masuk ke dalam kamar,

Saat masuk ke dalam kamar pandangan pertama yg dia lihat adalah hasna yg sedang tidur di sofa.

Baskara menghampiri hasna yg sedang tertidur.

Dengan wajah yg pucat dan penuh keringat dingin mengucur di setiap permukaan wajah tiba tiba sebuah cairan merah keluar dari kedua hidung hasna.

Baskara yg melihat itu langsung panik dan mengambil tisu untuk menggelap nya

Di balik ke berengsekan Baskara masih ada rasa sayang dan cinta di dalam hati nya namun tertutup karena sebuah kenyataan pahit.

saat Baskara sedang telaten mengusap cairan merah yg ada di hidung Hasna tiba tiba ada seekor kecoa merayap di kaki Baskar.

" Ko kaya ada yg gerak gitu" saat Baskar melihat kebawah pemandangan yg dia lihat adalah seekor kecoa

" AAAAAAA KECOA" hasna yg sedang tertidur langsung terperanjat kaget' saat mendengar teriakan Baskara.

" HAH ADA APA" teriak Hasna yg ikut panik

" KECOA!!!!" Ujar Baskara yg sedang menaiki sebuah meja karena dia takut dengan seekor kecoa.

" MANA KECOA NYA" panik hasna yg mulai ikut menaiki meja

" ITU ANJIr" tunjuk Baskara ke bawah.

" HUWAaa KECOA NYA TERBANG" tanpa sadar Baskara langsung memeluk Hasna dan menenggelamkan wajahnya di bagian dada dan tanpa kalian sadar juga hasna membalas pelukan Baskara dengan Nafas yg memburu.

Langit Kembalikan Dia Untuk Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang