•< 5 >•

66 14 12
                                    

Mata yang lama terpejam itu terbuka, langsung saja suaranya bereaksi karena rasa sakit ditubuhnya. Merah, lebam, sayatan, entah sejak kapan semua itu menempel padanya. Ia diserang panik, menoleh ke segala arah berusaha mencari tahu dimana ia berada.

Mau menoleh ribuan kali pun, dan mau berpikir seratus kali pun, ia tetap tak mengerti tempatnya berpijak. Yang ia tahu hanyalah lantai yang lembab, ruangan yang bertembok dan terlihat sudah terbengkalai, juga dirinya yang diikat di sebuah kursi. Suasananya benaran gelap membuatnya merinding.

Di tengah kebingungannya, suara derap langkah kaki mendekat menyita indra pendengarnya. Beruntung ia memiliki Penglihatan yang tajam, meningat bahwa ia adalah mantan Archer yang sangat berpengalaman.

Dari jarak Radius beberapa meter, ia dapat dengan jelas melihat wajah dari orang itu. Padahal suasananya gelap dan hampir tak terlihat seluruhnya.

Oh?

Sungguh mengejutkan, rahangnya mengeras marah. Ia tak menyangka, seseorang yang ia tahu berhati baik ternyata menusuk dirinya-dan Lex dari belakang.

"Hai~ Hyunsik. Lama tidak bertemu, ya?  Kau ... semakin cantik saja." Memang benar, Hyunsik begitu cantik dengan wajahnya yang dipenuhi sayatan kecil. Hyunsik mendengus, pembicaraan yang tidak berguna.

"Terus saja berbasa-basi, cepat katakan. Apa yang kau lakukan terhadapku? Apa maumu, hah!?" Bukannya takut, gadis itu tertawa. Begitu Cempreng hingga Hyunsik tersiksa karena telinganya tak bisa ia tutup dengan tangannya, ia diikat, ingat?

Gadis itu mendekat, beberapa Bodyguard dengan cepat menahan tubuh Hyunsik yang menggeliat.

"Ap-AKHH!" Entah darimana, gadis itu menyambuknya kuat. Beberapa kali juga mengenai Luka di tubuhnya, tak heran, bahwa itu sangat Sakit!

Cplash!  "AKH! SAKIT!"

"Jangan,

Cplash!

Dekati,

Cplash!

Lex-ku!"

"Shh ... Sakit ..." Hyunsik rasa, Tubuhnya benar-benar remuk saat ini. Begitu menyakitkan hingga ia meneteskan air mata, ia merasa hina.

Menunduk menatapi Bajunya, darah. Darah ini begitu tercetak jelas, tanda bahwa Luka itu mengeluarkan darah.

Darah.

Omong-omong tentang Darah, Hyunsik jadi teringat Masa Lalu kelamnya. Dimana ia tak sengaja, memanah seseorang yang ia kenal sangat. Saat itu, ia dilanda gelisah. Ia menghampiri Seseorang itu, dan ternyata, anak Panah itu menancap di lengan kirinya. Benar-benar Masa Lalu yang kelam.

Ia bahkan belum sempat meminta maaf, maka dari itu, sejak dulu, ia berniat mencari Teman Masa Kecilnya yang ia tak sengaja melukainya. Namun, sampai saat ini Hyunsik tak bisa menemukannya.

"Hiks ... S-sakit ...." Gadis itu terkekeh, melihat Hyunsik yang menangis entah mengapa membuatnya bahagia.

"Pisau." Apa yang ia mau, berada di tangannya sekarang. Dengan perlahan, Ia menyayat lengan kiri Hyunsik. Suara pekikan sakit langsung ia dengar dari Pemuda yang sedang ia siksa ini.

Hyunsik lemas, ia tak bisa menhitung berapa rasa sakit yang ia terima hari ini. Kepalanya limbung, menutup mata pun percuma. Karena ia tak akan bisa pingsan kalau terus disiksa seperti ini.

Ia tak bisa merasakan Lengan Kirinya yang baru saja diberi sayatan lumayan dalam. Mati rasa, itulah yang ia rasakan. Oh tunggu, ia jadi merasa Deja Vù. Lengan kirinya mati rasa, mungkin ini yang Temannya dulu Rasakan.

Tak gadis itu ketahui, Darah Hyunsik menyiprat sedikit di Baju mewahnya. Meskipun tak terlalu kelihatan merah, tetap saja seseorang yang melihat langsung bisa menebak cairan apa itu.

Ia pergi meninggalkan Hyunsik yang menunduk menetralkan Nafasnya yang sempat tercekat. Kejam sekali.

ZO ARYLLE

"Tidakkah kau merasa Wony mencurigakan?" Donghyuck menatap Anaknya lamat, Lex dan Sing didepannya hanya bisa terdiam tak tahu menjawab apa.

"Dia keluar setiap malam menggunakan Kuda, dan Arah tujuannya itu selalu Hutan." Lagi-lagi, mereka terdiam.

Lex telah mendatangi tempat yang Orang Asing itu memberitahunya. Namun saat sampai, ia tak melihat seorangpun kecuali beberapa senjata yang tergeletak di rerumputan. Akhirnya ia kembali dengan perasaan sedih dan kecewa.

"Lex ... apa kau itu Pangeran Bodoh?"

Lex tersentak saat suara Halus itu ia Dengar. Sing dan Donghyuck menatapnya Bingung,

"Kenapa?" Tanya Sing kemudian. Lex merasa bahwa ia dihantui sesuatu, sejak kembalinya ia dari tempat itu, selalu ada suara aneh yang ia dapatkan. Suara itu menghinanya bahwa ia bodoh dan tidak peka.

"Apa .. kalian mendengar sesuatu barusan?" Sing dan Donghyuck menggeleng menanggapi pertanyaan yang Lex lontarkan secara Tiba-tiba.

"Memangnya, suara apa? Di sini, hanya ada kita bertiga." Ucap Donghyuck heran.

"Hyunsik terkurung di rumah terbengkalai, Wain tak sadarkan diri,

"Kenapa diam--" Lex memberi Gestur untuk menyuruh Sing diam, karena ia mendapat informasi dari Suara itu.

Wony, dia membunuhku. Dia akan datang hari ini setelah menyiksa Hyunsik, awasi pakaiannya. Ada yang aneh disana. Mengerti?"

Lex terkejut bukan main, kalimat pertama setelah ia menyuruh Sing diam. Itu membuat dirinya membulatkan mata terkejut, berarti ... orang yang memberinya Informasi, Sudah Tiada?

Kalimat kedua ia Pahami dengan baik.

"S-siapa namamu?" Tanya Lex memejam, berusaha berkomunikasi kembali dengan Orang itu. Donghyuck dan Sing hanya bisa terdiam dan menutup mulut mereka rapat rapat.

"Kim Beomsoo, aku dibunuh sejak tahun 2000-an. Dan, Hyunsik ... ah lupakan. Yang terpenting, ada Temanku yang masih hidup setelah Insiden waktu itu. Dia memiliki banyak Bukti Rekaman Wony, Dia seorang laki-laki yang pernah bersama Hyunsik. Cari dia."

Baiklah, informasi baru.

Ia membuka matanya dan memberitahu Ayah serta Adiknya mengenai ini, tanpa terlewat satu kata pun. Oh iya, betapa bodohnya Beomsoo ini. Ia tak memberi tahu nama Laki-laki itu.

Nanti saja ia berkomunikasi lagi.

Namun, ada sesuatu yang menggajal. Kenapa Beomsoo membantunya di dunia? Bukankah ia telah tiada dan tak bisa kembali ke dunia? Ada satu alasan ...



































Beomsoo tidak beristirahat dengan Tenang, dan memilih menjadi Arwah Penasaran.











Tapi, ia juga penasaran tentang satu hal yang disebutkan Beomsoo tadi. Mengenai Insiden itu, dan fakta menariknya, Park Wony terseret dalam kasus itu. Ataukah, dia adalah Pelaku?

































Hai!

Masi setia walau ku tinggal beberapa minggu? Wah hebat🤭

Maaf karena sibuk, jadinya ga sempet upp ...

Yaa ... gitulah ...

With Lex or Not With Lex?
.
.
.
.
.
.

Hmm ...  I Think ...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZO ARYLLE • [LEXHYUN] • XODIAC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang