Beberapa hari setelah kejadian di bab sebelumnya, Nala mulai berhati-hati dalam bertingkah.
Sialnya, hari ini ada kegiatan yang mengharuskan Nala untuk pergi menuju kaprog. Yang artinya, Nala harus melewati kelas Keenan.
Nala, Ciara, Arnan dan Lily berjalan bersamaan.
Arnan mulai mengetuk pintu kaprog, "Assalamu'alaikum" ucap Arnan, kemudian membuka pintu kaprog tersebut. Arnan masuk terlebih dahulu.
"Assalamu'alaikum" ucap Nala, Ciara dan Lily berbarengan, lalu ikut masuk ke dalam ruangan bersama Arnan.
"Waalaikum salam, ada apa Nan?" tanya Bu Sartika, yang sedang duduk di bangkunya.
"Ibu, sertifikat PKL diambil dimana ya, Bu?" tanya Arnan.
"Oh iya Ibu belum ngabarin ya? Ambil aja di Hubin ya, Nan. Izin perginya bergantian, jangan semuanya. Dan yang pergi ke instansi, hanya diperbolehkan dua orang saja"
"Baik, nanti Arnan sampaikan ke teman-teman"
"Sip, sok ambil dulu di Hubin"
"Ah iya, Bu. Ambilnya perorangan atau sekalian sekelas?" tanya Ciara.
"Ambilnya perorangan, ya. Nanti kalian disuruh cari foto kalian sendiri, kemudian tempel di sertifikat tersebut".
"Siap, makasih Ibu" seru mereka, berbarengan.
***
PKL genk
guys
@cacantik
free ga?
kalo free, ke kelaskuCacantik
ada ibuyach
yaudah ak ambilin aja, ya?Cacantik
apanyanurut aja
Nala berjalan menuju hubin, bersama Biera dan Yeesha. Namun, mereka tidak benar-benar berdua. Ada hampir tiga perempat anak kelasnya yang hadir disana.
"Pak, kalo ambilin punya temen se instansi boleh gak sih? Kebetulan anaknya lagi ada guru di kelasnya, jadi gak sempet kesini" tanya Nala.
"Boleh, tapi kamu tau kan kelasnya dimana?".
"Tau dong" jawab Nala.
"Bagus, nanti ambil aja fotonya sekalian".
Nala dibuat bingung, foto? Untuk apa?
"Kamu kelas apa?" tanya guru tersebut, yang sedang memegang setumpuk sertifikat PKL.
"12 AKL 1" jawab mereka semua, berbarengan.
"12 AKL kesini" ucap guru lainnya, yang duduk di meja paling pojok.
"Sumpek banget buset, gantian ajalah jangan semuanya masuk" ucap Zenna.
"Ayo, kita aja yang diluar dulu" ajak Eresya pada Zenna. Namun, bukan hanya Zenna yang ikut dengannya, tapi beberapa teman lainnya juga ikut disana.
Kini, di dalam ruangan hanya ada Nala, Biera dan Yeesha.
"Namanya siapa?"
"Kanala Aiozya Galeena"
"Dzabiera Aqlanea"
"Karane Agatha Kayeesha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seni Mencintai Dalam Diam
Teen FictionCerita yang ditulis berdasarkan kisah yang dialami langsung oleh sang penulis. Kanala Aiozya Galeena, seorang siswi dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan, siap menyapa kalian dengan lika liku perjalanan cintanya. Seni mencintai dalam diam, beris...