"Kak, Kakak pilih yang mana?" tanya Audrey sambil menunjukkan jepitan rambut berbentuk pita yang berbeda warna ke arah Nala.
"Umm... yang mana ya yang lucu" ucap Nala sambil menaruh telunjuknya di dekat bibir, mengisyaratkan seolah sedang berpikir.
"Aku pilih ini, karna aku suka pink" ucap Nala sambil menunjuk ke arah pita berwarna soft pink itu.
"Sini aku pakein" ucap Audrey sambil berdiri dan berjalan ke belakang Nala.
Audrey masih kecil, usianya baru 4 tahun. Namun, pelafalannya dalam berbicara sudah mahir, ia dapat berbicara dengan tegas.
"Udah, coba kakak liat, lucu tau" ucap Audrey dengan nada gemasnya sambil memiringkan kepalanya menatap Nala.
Nala membuka kamera untuk melihat hasil tempelan Audrey disana.
"Wah, sangat cantik. Sini, kakak pakein juga buat kamu, nanti kita foto" ucap Nala dengan benar adanya. Audrey ini seperti Reynald, kreatif.
Dengan penuh semangat, Audrey duduk di depan Nala. "Kakak pakeinnya harus rapi ya" peringat Audrey.
"Siapp" seru Nala sambil mengacungkan jempolnya.
"Selesai, sini aku fotoin" ucap Nala sambil menyuruh Audrey untuk membalikkan badannya.
Selain kreatif, Audrey ini pandai bergaya. Bahkan tanpa arahanpun, Audrey mendapatkan banyak sekali foto dengan hasil yang cantik.
"Ayo foto berdua" ajak Nala.
Mendengar itu, Audrey mendekar ke samping Nala, kemudian mereka mengambil foto berdua.
"Yaampun anak gadis Bunda, lucu lucu sekali. Bunda mau ikut foto juga dong" ucap Bunda yang baru saja memasuki kamar Audrey.
"Sini Buna, sini" ucap Audrey dengan gemasnya, sambil tangannya melambai, menyuruh Bunda untuk mendekat.
Kemudian, mereka mengambil foto bertiga saat itu juga.
"Rey lama ya" ucap Bunda saat selesai berfoto.
"Kemana Bund?" tanya Nala.
"Lagi beli seblak" jawab Bunda.
"Ih kok gak bilang?" tanya Nala dengan nada lirihnya.
"Dia beliin kamu juga kok sayang, Rey beli karna tau kamu suka seblak" jawab Bunda.
"Kakak mau kesana?" tanya Audrey.
"Iya, ajak tuh kakakmu ke abang, Audrey hafal kan jalannya?" tanya Bunda.
"Hafal, ayo kak pake sepeda listrik aja" ajak Audrey sambil menarik tangan Nala.
"Eh?"
"Kuncinya ada di deket tv, Drey" teriak Bunda dari kamar Audrey.
***
"Pegangan dulu dong" ucap Nala sambil meraih kedua tangan Audrey untuk memeluknya dari belakang.
Audrey mengikuti arahan Nala, ia memeluk Nala dari belakang.
"Siapp?!" seru Nala.
"SIAPPPP" teriak Audrey dengan penuh excited.
"Bunda, pergi dulu" ucap Nala sambil melajukan sepeda listrik tersebut.
"Hati-hati" teriak Bunda dari pintu rumahnya.
Rumah Reynald ini berada di perkomplekan yang berbeda-beda jenisnya di tiap-tiap blok. Kebetulan, jarak dari rumah Reynald ke tempat Reynald membeli seblak hanya berbeda 1 blok.
"Kemana lagi Drey?" tanya Nala.
"Belok kiri kak" teriak Audrey.
"Audrey pegangannya jangan dilepas, ya" ucap Nala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seni Mencintai Dalam Diam
Novela JuvenilCerita yang ditulis berdasarkan kisah yang dialami langsung oleh sang penulis. Kanala Aiozya Galeena, seorang siswi dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan, siap menyapa kalian dengan lika liku perjalanan cintanya. Seni mencintai dalam diam, beris...