[09] MIMPI ANEH

19 3 23
                                    

09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

09. Mimpi aneh

Egois memang, tapi di situasi sekarang ini, untuk mementingkan nyawa orang lain daripada nyawa nya, itu sama saja seperti bunuh diri, daripada harus berkorban nyawa demi teman-teman nya, Mashiho lebih baik menghabisi nyawa orang lain.

"Iyaa, kamu harus membunuh mereka sebelum mereka membunuhmu. Ingatlah, di dunia ini hanya ada satu peraturan, di bunuh atau membunuh. Jika kamu mau selamat, maka kamu harus menghabisi satu nyawa orang lain." bisikkan suara entah darimana terdengar oleh Mashiho, mendengar itupun Mashiho menganggukkan kepalanya.

"Iyaa, gue mau tetep hidup!" pekik Mashiho, bisikan tadi itu mampu membuat Mashiho merasa terhasut, ia bahkan sudah mulai gelap mata, keegoisan nya menguasai dirinya.

᪥᪥᪥

Park Jeongwoo adalah orang terakhir yang keluar dari kamar Mashiho, kalau kalian bertanya apakah Jeongwoo mendengar semua ucapan yang Mashiho katakan, maka benar.

Jeongwoo mendengar semuanya, ia mengepalkan tangannya menahan kesal.

"Lo egois bang!!" Setelah bergumam pelan seperti itu, Jeongwoo pun berlalu pergi dari depan pintu kamar Mashiho untuk menuju ke kamarnya sendiri.

"Gimana kalo kita ngaku aja ke yang lain kalau ww nya itu kita berdua?"

"Lo gila?! Kalau kita jadi celaka kayak bang Mashiho gimana? Sama aja bunuh diri dong!"

Saat ingin berbelok ke kiri menuju kamarnya, samar-samar Jeongwoo mendengar perdebatan seseorang. Merasa penasaran Jeongwoo pun memilih diam dan bersembunyi di balik tembok sambil mendengar perdebatan mereka berdua.

"Ya terus gimana?! Emang lo mau kita terjebak di dunia yang nggak jelas kek gini selamanya??"

"Y-ya nggak, pokoknya jangan kasih tau yang lain role kita itu ww. Kalau lo tetep mau ngasih tau, bongkar aja identitas lo sendiri, jangan bawa-bawa nama gue, ngerti?!"

"Gue baru tau kalau lo se egois itu bang!"

Senyap. Merasa sudah tidak terdengar kembali suara perdebatan itu, barulah Jeongwoo keluar dari persembunyiannya.

"Tadi siapa?" tanya Jeongwoo dengan wajah bingungnya.

"Dalam semalam, 2 temen gue berubah jadi egois." gumam Jeongwoo, ia menghela nafas beratnya.

Jeongwoo tidak akan membiarkan para sahabatnya terpecah belah hanya karena keegoisan masing-masing, mereka harus tetap saling percaya dan bekerjasama agar bisa cepat keluar dari dunia ini.

SURVIVAL GAME || [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang