Rumah singgah 14

35 6 3
                                    


"Kalo agatha gimana?"

"Hmm dia mah jauh.. dia selalu rangking di kelas maa.."

"Oo iya? Hebat dong .."

"Biasa aja kok tante..."

"Nggak usah ngerendah.."

Obrolan pagi ini terdengar begitu seru, apalagi di temani selembar roti dan secangkir teh di atas meja makan. Baby tampak senang menceritakan prestasi agatha di depan sang mama. Namun Agatha tampak malu dan selalu menganggap itu hanya hal biasa. Ia selalu berusaha merendah setiap baby memujinya setinggi gunung. Karena sebuah pujian kecil bisa saja membuat seseorang lupa diri seketika.

"Drrrtttt..drrrtttttt.."

tiba-tiba obrolan mereka terhenti ketika mendengar deringan dari ponsel agatha, dan dengan cepat Agatha langsung mengambil ponsel yang terletak di atas meja untuk melihat nama si penelpon.

"Agatha izin angkat telpon dulu.." izin gadis itu sopan sebelum akhirnya ia bangkit dan sedikit menjauh dari meja makan.

"Halo.."

"Udah siap?"

"Hah?"

"Kirimin alamat rumahnya.. aku jemput sekarang.."

Agatha tampak masih tidak mengerti, setelah menyampaikan kalimat terakhir tadi si penelpon yang tidak lain adalah sang kekasih langsung memutuskan panggilan itu secara sepihak.

"Siapa tha?" Tanya baby penasaran ketika agatha telah duduk kembali ke meja makan.

"Andra.." jawab agatha pelan.

"Mau ngapain dia?"

"Dia habis minta alamat rumah lo.."

Mendengar itu, baby Hanya mengangguk-angguk faham dan kembali menggigit roti yang ada di tangannya. Tidak membutuhkan waktu lama, ponsel agatha pun kembali berbunyi dan menampilkan nama yang sama seperti sebelumnya. Tanpa ragu agatha pun langsung menjawab panggilan tersebut dan mendekatkan benda pipih persegi itu ke telinga.

"Aku Udah di depan.."

"Iyaa.. tunggu bentar .." kata agatha lalu menutup panggilan tersebut.

Agatha perlahan memasukan ponselnya ke dalam tas sekolah yang memang sudah ia bawa. Dan baby yang melihat itu pun menatap agatha seolah bertanya.

"Emm... gue kayaknya berangkat duluan.. lo nggak papa kan gue tinggal?" Kata agatha pelan pada gadis yang tampak masih mengunyah roti tawar tersebut.

"Lohh.. mau berangkat sama siapa?" Kata mama baby melihat agatha yang sudah bangkit dan hendak berdiri tersebut.

" aku udah di jemput temen tante.. "

"Di jemput? Kenapa nggak bareng baby aja di antar sopir.."

"Udah deh maa.. mama kayak nggak pernah muda aja " kata baby melirik agatha dengan tatapan menggoda.

"Ihh.. lo tuh yaa.."

"Ya udah buruan sana.. kasian tuh yang udah nungguin.." kata baby yang kembali menggoda sahabatnya itu..

Dan tanpa memperdulikan perkataan baby, agatha pun langsung menghampiri mama baby lalu menyalami tangannya.

"Ya udah tante.. agatha pamit yaa.." kata gadis itu sopan setelah mencium punggung tangan wanita paruh baya itu.

"Iyaa hati-hati ya thaa.. sering-sering main kesini biar tante ada temennya.."

"Hehe iya tante.. kapan-kapan agatha kesini lagi.." kata agatha dan Hanya di balas senyuman oleh mama baby.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUMAH SINGGAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang