🧐 Eleven 🧐

838 72 29
                                    

Sampai di parkiran apartemen Asa, Asa membuka seatbelt nya lalu menatap Kaisar ragu. Kaisar menangkap sinyal dari Asa, seperti ada yang ia ingin katakan.

"Hmm, Kaisar."

"Iya?? Ada apa?? Ada yang sakit??"

"Makasih banyak udah bantu gue."

Kaisar membuka seatbelt nya dan duduk menghadap Asa.

"Gue pernah bilang kan?? Gue mau pdkt sama Lo. Gue akan mencoba lindungi Lo semampu gue."

Benar, Kaisar benar-benar menetapi janjinya. Kaisar masih menatap mata Asa yang tertunduk akibat malu dan canggung.

"Sebagai permintaan maaf gue, kalo Lo ga sibuk, Lo boleh mampir ke apartemen gue sekarang."

DEG

Seketika Kaisar menahan senyum salah tingkahnya, Asa masih menundukkan kepalanya, Asa benar-benar malu kepada Kaisar karena Asa mengizinkan Kaisar yang notabene laki-laki yang ingin pdkt dan masuk ke dalam hidupnya, kini pintu itu mulai terbuka.

"Beneran boleh??"

"Iya."

"Kalo boleh, angkat kepala Lo dan tatap mata gue. Gue ga mau, pas gue udah di depan apartemen Lo, Lo berubah pikiran dan usir gue. Kan ga lucu."

Asa menahan tawa juga dengan menutup mulutnya. Kaisar bisa melihat rona merah pada pipi Asa terlihat disana. Asa mulai menegakkan kepalanya dan menatap Kaisar. Mata indah Asa selalu menjadi pemandangan manis yang tidak akan membuat Kaisar bosan.

"Boleh, sekarang Lo percaya kan?? Gue ga akan tiba-tiba ngusir Lo, kecuali Lo berbuat yang ga baik sama gue."

"Contohnya??"

"Yaa ga tau, kamu pikir aja sendiri."

Dengan cepat Kaisar mendekatkan tubuhnya dan wajahnya kearah Asa, Asa kaget luar biasa dan membulatkan matanya saat Kaisar menatap mata Asa dengan jarak sangat dekat sehingga Asa bisa merasakan deru nafas Kaisar yang cukup memburu.

"Kalo gini termasuk perbuatan ga baik ga??"

Degup jantung keduanya anarkis, tak bisa di pungkiri keduanya sama-sama memiliki perasaan yang ntah tidak bisa di deskripsikan dengan kata-kata. Lalu Asa menjauhkan bahu Kaisar dengan pelan.

"Apaan sih, udah gue cape mau istirahat."

Asa keluar dari mobil. Ada rasa kecewa sekaligus tantangan bagi Kaisar untuk lebih keras menaklukan Asa lebih jatuh lagi. Kaisar tersenyum konyol dan keluar dari mobil menyusul Asa. Asa yang sedari tadi menunggu Kaisar di luar, mengernyit heran saat netranya melihat senyum kecil terlihat di wajah tampan Kaisar.

"Lo ga bayangin sesuatu kan??"

"Bayangin apaan??"

"Itu, Lo senyum-senyum sendiri kaya orang gila."

"Gue gila gara-gara Lo Sa."

"Apaan sih!!"

Asa meninggalkan Kaisar berjalan di depan dan Kaisar mengikutinya dari belakang.

Asa meninggalkan Kaisar berjalan di depan dan Kaisar mengikutinya dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[sᴘᴇᴄɪᴀʟ ᴇɴɪɢᴍᴀ ᴀʟᴘʜᴀᴠᴇʀsᴇ] (𝙸𝙼) 𝙿𝙴𝚁𝙵𝙴𝙲𝚃𝙸𝙾𝙽 𝙰𝙶𝙴𝙽𝚃 || HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang