🧐Thirty Four🧐

668 63 17
                                    

Kaisar menggenggam tangan Asa sepanjang perjalanan mereka menuju Apartemennya. Sesekali Kaisar tersenyum manis menatap Asa dan di balas dengan senyuman manis oleh si cantik.

Kaisar selalu berusaha menjaga mood dan kesehatan Asa karena dokter berpesan kepada Asa untuk lebih berhati-hati mulai sekarang karena rahimnya tak sekuat awal sebelum terkena racun dari arthasena sang kakak pertamanya.

"Kai."

"Iya sayang??"

"Aku boleh kerja lagi ga?? Tapi kerjanya di rumah."

"Kerja apa sayang??"

"Hmm, mau kerja remote gitu boleh??"

"Boleh, tapi sekarang konsentrasi dulu sama pemulihan kesehatan kamu. Setelah kamu merasa kuat, aku bolehin kamu kerja. Ok??"

"Tapi kayanya pemulihannya akan memakan waktu yang lama deh Kai."

"Sayang, kesehatan kamu no.1 masalah uang, aku ada beberapa tabungan yang kamu bisa pake untuk keperluan kamu."

"Engga Kai, itu tabungan kamu."

Kaisar tiba-tiba menghentikan mobilnya di samping jalan dan menatap Asa dengan tatapan serius bukan intimidasi.

"Sayang, walaupun status kita pacaran, aku udah Marking kamu jadi mate aku selamanya. Ga mungkin donk, kamu butuh sesuatu atau apapun aku ga kasih?? Aku persiapkan tabungan khusus untuk pasanganku, tabungan beli rumah sama tabungan lain, sengaja aku pisah supaya tidak menggangu kebutuhan lain. Jadi kamu boleh pake tabungan pasanganku, oke??"

"Kai, masalah uang. Aku juga punya tabungan sendiri. Tapi masalahnya bukan uang. Aku jenuh di rumah kalau kamu kerja. Aku mau cari kegiatan yang ringan, supaya aku bisa fokus dengan pemulihanku."

"Sayang, kalo kamu kerja sekarang, justru kamu ga akan fokus sama pemulihan kamu. Aku cuma khawatir, fokus kamu akan terpecah saat kamu kerja. Tolong pikirkan lagi yaa sayang. Kalo kamu bosen atau jenuh selama ga ada aku, kamu bisa chat aku seperti kirim pap, atau chat random kamu lainnya. Tolong aku cuma minta kamu sembuh total dulu. Ok??"

Tatapan memohon Kaisar terhadap Asa pun tak bisa ia tolak. Asa menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Yaudah gapapa, aku fokus sama pemulihan dulu baru boleh kerja lagi, makasih yaa Kai."

"Sama-sama sayang."

Kaisar melanjutkan perjalanannya lagi menuju apartemen.

Sampai di parkiran apartemennya, Kaisar keluar dari mobilnya dan membuka pintu mobil Asa lalu membantu Asa keluar dari mobil dengan hati-hati.

"Bisa jalan atau mau gendong??"

"Jalan aja, malu diliatin."

"Kenapa malu?? Kan kamu abis dari rumah sakit?? Lagian ga ada yang kenal juga ko. Aku gendong yaa."

Kaisar menggendong Asa ala bridal, karena gendongan ini lebih nyaman untuk perut bawah Asa yang masih agak nyeri.

Kaisar mengunci mobil dan masuk ke dalam lobby apartemen. Asa melihat sekeliling lobby itu nampak berbeda dengan lobby sebelumnya. Asa masih ingat dengan lobby apartemen Kaisar, namun kali ini lebih mewah dan berbeda.

Kaisar berjalan masuk ke dalam lift, untungnya hanya mereka berdua didalamnya.

"Kai."

"Iya sayang??"

"Apartemen kamu baru yaa??"

"Iya, aku beli apartemen baru dan yang lama mau aku jual."

"Kenapa??"

[sᴘᴇᴄɪᴀʟ ᴇɴɪɢᴍᴀ ᴀʟᴘʜᴀᴠᴇʀsᴇ] (𝙸𝙼) 𝙿𝙴𝚁𝙵𝙴𝙲𝚃𝙸𝙾𝙽 𝙰𝙶𝙴𝙽𝚃 || HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang