Setelah perjalanan 1.5 jam dari rumah Asa, Kaisar dan Asa sampai di parkiran Apartemen Asa. Asa tertidur, Kaisar meliriknya dan membuka seat belt nya lalu keluar dari mobilnya. Pintu mobil di buka, Kaisar masih melihat Asa masih tertidur. Saat Kaisar membuka seat belt nya, Kaisar merasakan deru nafas Asa cukup cepat. Kaisar mengecek kening Asa dengan telapak tangannya dan Kaisar merasakan panas dari suhu tubuh Asa.
Sontak Kaisar langsung menggendong Asa ala bridal untuk masuk ke dalam apartemen. Sampai lift, Asa bergerak random namun tidak membuka matanya.
"Asa, hey buka matanya."
"Pusing."
"Ywdh, bentar lagi nyampe. Tahan dulu yaa, nanti di obatin."
Asa diam, kepalanya menyender pada dada sang dominant. Langkah cepat Kaisar pun mengantarnya sampai di depan pintu Apartemen Asa. Kaisar hafal password apartemennya lalu masuk ke dalam dan menguncinya lagi.
Kaisar melangkah lebih cepat menuju kamar Asa. Kaisar menaruh Asa di atas kasur, ia membuka sepatu Asa. Saat Kaisar hendak pergi mengambil minum dan p3k, tangan Kaisar di tahan oleh Asa.
"Mau kemana?? Jangan tinggalin gue."
Kaisar duduk dan mengusap pipi tembem Asa.
"Gue ambil minum sama P3K, Lo ada obat demam kan??"
Karena terlalu pusing, Asa tidak menjawab. Kaisar mencoba melepaskan tangan Asa lalu segera mengambil P3K dan minum. Kaisar juga mengambil makanan yang ada di dalam kulkasnya, sekedar untuk mengganjal perutnya.
Kaisar duduk di samping Asa sambil membantu Asa duduk. Asa menarik baju Kaisar agar tubuhnya berada di dadanya. Kaisar hanya diam dan menuruti keinginan Asa.
"Ada pisang, makan dulu sedikit baru minum obat."
"Pusing Kai."
"Makan dulu sedikit terus langsung minum obat, kasian perutnya kalo ga makan dulu."
Kaisar membantu Asa memotong sedikit pisang dan menyuapi Asa. Asa mengunyah sambil memejamkan matanya karena pusing.
Setelah Asa selesai memakan sepotong pisang itu, lalu ia mengarahkan obat ke tangan Asa dan minumnya. Obat telah tertelan, tubuh Asa sedikit bergetar karena demamnya.
Kaisar ingat waktu Asa demam dulu, asisten UKS bilang supaya skin to skin saat demam bisa mengurangi suhu tubuh yang panas.
"Sa, gue izin buka baju Lo yaa supaya Lo bisa gue peluk. Inget kan waktu Lo demam, Lo sama gue pelukan tanpa baju?? Gue akan lakuin itu sekarang supaya demam Lo turun."
Asa hanya diam saja, saat Kaisar membuka satu persatu kancing kemeja Asa lalu membuka semua bajunya. Kaisar pun membuka jas dan kaosnya lalu Kaisar membantu Asa berbaring, ia pun ikut berbaring di samping Asa. Kaisar bawa tubuh mungil itu masuk ke pelukannya. Padahal AC di kamar menyala, namun Kaisar merasakan gerah karena efek panas dari tubuh Asa
Kaisar merasakan tubuh panas Asa, berkali-kali Kaisar mengecup kening Asa sambil mengelus-elus punggung telanjang Asa. Kaisar seperti menyerap suhu panas dari tubuh Asa.
Setelah berpelukan selama 3 jam, mereka tertidur pulas. Waktu menunjukkan pukul 18.00. Kaisar pun lupa mengabari orang kantor jika ia tidak masuk kerja hari ini.
Asa membuka matanya, pusing dan suhu tubuhnya mulai turun. Netra Asa membulat saat ia melihat dada telanjang Kaisar di hadapannya, Asa mendongakkan kepalanya keatas lalu menatap wajah tampan Kaisar dari bawah. Asa masih tidak percaya kalau Kaisar akan memeluknya tanpa baju lagi seperti awal pelatihan agent dulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/379881251-288-k831072.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[sᴘᴇᴄɪᴀʟ ᴇɴɪɢᴍᴀ ᴀʟᴘʜᴀᴠᴇʀsᴇ] (𝙸𝙼) 𝙿𝙴𝚁𝙵𝙴𝙲𝚃𝙸𝙾𝙽 𝙰𝙶𝙴𝙽𝚃 || Hyuckren
ParanormalDisclaimer : -BXB -ALL FICTION (jgn kebawa rl) -CW // TW // NSFW 🔞 -Fantasy -Harsh words -Ignore time stamp and typos -Photo by pinterest, twt, and more -Give me feedback (be wise reader) - jika ada kesamaan, kemiripan nama tokoh, cerita atau apapu...