18

185 43 6
                                    

Siang itu, Zhan sedang tidak ada jadwal. Ia menikmati waktunya di rumah dengan merawat tanaman-tanaman hiasnya di halaman belakang rumahnya dan merapikan pakaian-pakaian yang belum sempat dikeluarkan dari plastik laundry ke dalam lemari. Setelah itu ia berjalan-jalan keliling komplek sendirian sampai kakinya pegal lalu ia pulang.

Zhan kemudian meminjam laptop Yibo dan membaca surel-surel di akun pribadinya. Sambil memakan es krim cup yang dibelinya dari minimarket depan komplek, ia mempertimbangkan beberapa tawaran endorsement brand fashion, perawatan kulit, dan kosmetik. Tentu saja ia senang melihat semua surel itu menawarkan kerjasama padanya, tetapi ia harus meminta pendapat beberapa orang terlebih dahulu.

Ia meminta pendapat Yibo, dan jawabannya tidak repot-repot.

"Pokoknya jangan pilih brand kompetitor Silvermist atau Fenghuang Group."

Zhan mengerucutkan bibirnya. Berarti sudah jelas tawaran endorse yang akan ia terima. Tentu saja brand skincare 'Ethereal' yang bukan kompetitor Silvermist, dan produk fashion Li Chuan yang sudah jelas bekerjasama dengan Churan.




"Maaf aku membuatmu semakin lelah," kata Zhan lirih. Otot kakinya terasa terlalu pegal gara-gara berjalan keliling komplek tadi siang.

Yibo yang fokus memijat kedua betis Zhan menoleh ke arahnya.

"Kau mau yang lebih dari ini pun aku tidak lelah," balas Yibo dengan senyuman liciknya. Tangan yang tadinya memijat itu bergerak nakal ke arah paha mulus milik Zhan.

"Dasar mesum! Bukan itu maksudku. Ah, aku jadi menyesal mengatakannya padamu," bantah Zhan sambil memukul Yibo dengan bantal.

Yibo mengaduh lalu tertawa lepas. Ia sebisa mungkin menghindari bantal yang dipukulkan Zhan kepadanya.

"Aiyah! Kau serius sekali ingin memukulku, ya ampun. Aku hanya bercanda, Zhanzhan," kata Yibo di sela-sela tawanya.

Sebenarnya, Zhan juga mau-mau saja, tapi masalahnya besok Yibo akan susah sekali dibangunkan untuk bekerja dan itu membuatnya kerepotan.

"Lama-lama aku ingin merematmu karena terlalu geram," gumam Zhan sambil memicingkan mata.

"Maaf Nyonya Wang, aku tidak akan mengulanginya lagi Nyonya," kata Yibo terus menggoda Zhan.

Zhan bangkit dan mencubit kedua pipi Yibo yang sekarang sudah lebih berisi. Yibo membalasnya dengan menggelitiki pinggang Zhan yang ramping sampai ia kehilangan keseimbangan dan punggungnya tergeletak di kasur. Zhan menimpa tubuh Yibo terkejut, tapi dengan cepat Yibo berguling dan membuat Zhan berada di bawah.

Yibo merasakan jantungnya berdebar kencang ketika melihat Zhan tertawa dengan lepas. Ia menyadari bahwa kehadiran Zhan di rumah ini membuatnya merasa lebih hidup, tidak hanya sekedar menjalani hidup. Ia bisa merasa rela jika semua miliknya diserahkan kepada Zhan seorang.

"Tuan Tampan, jangan menatapku seperti itu. Aku malu sekali," goda Zhan dengan genit. Ia mencolek kecil ujung hidung Yibo yang mancung dengan telunjuknya.

Yibo mencium pipi Zhan dengan gemas, lalu berbaring di sebelahnya.

"Omong-omong, tadi siang kau bertanya soal endorse. Jadi, kau sudah memilih?" Tanya Yibo.

"Ya, aku sudah memilih."

"Kau pilih yang mana?"

"Skincare 'Ethereal' dan desain milik Li Chuan."

"Li Chuan?" Ulang Yibo.

"Iya. Kenapa memangnya?"

Wang Yibo memutar kedua bola matanya dengan ekspresi kecut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ReconnectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang