Setelah lima tahun pernikahan yang hambar, Xiao Zhan akhirnya mengajukan gugatan cerai kepada Wang Yibo. Seperti yang sudah ia duga, Wang Yibo menyetujuinya dengan mudah.
"Kupikir kau akan lebih bahagia tanpaku," pikir keduanya.
Sejak saat itu, Wang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yibo tersenyum melihatnya. Bolak balik layar ponselnya di-zoom in dan zoom out, dilihat dari sisi manapun, Zhan memang sangat sempurna.
"Cantik sekali," balasnya pada Churan.
"Kau tidak salah mempercayakan Xiao Zhan padaku, Bo-Ge. Btw, aku mau menjadikan dia sebagai BA kami. Apa boleh?"
"Boleh. Tanyakan padanya apa dia mau atau tidak," balas Yibo dengan senyum samar.
Di tempat lain, Zhan sibuk dengan arahan fotografer. Ia mencoba mengikuti pose yang sudah dicontohkan, meredam rasa gugupnya ketika membandingkan dirinya dengan model-model lain yang jam terbangnya sudah jauh lebih tinggi.
"Sudah kuduga, kau akan terlihat sangat cocok dengan pakaian hasil desainku," kata seseorang di belakang Zhan.
Zhan langsung menoleh ketika mendengar suaranya, menyadari ia sempat berkenalan dengannya.
"Oh? Tuan Li, selamat siang," sapanya ramah.
Li Chuan tersenyum. "Tidak perlu terlalu formal, kau bisa panggil aku Li Chuan saja," katanya.
"Ah, mm, baiklah kalau begitu," sahut Zhan dengan canggung.
Li Chuan mengangguk. "Apa kau menyuikainya?" Tanyanya.
"Iya. Rapi dan simpel, tapi tetap menarik," jawab Zhan sekenanya.
"Kurasa... jadi menarik karena kau yang memakainya. Sepertinya aku akan mulai memikirkan desain khusus yang hanya bisa digunakan olehmu," balas Li Chuan sambil membuat gestur sedang berpikir serius.
"Ahahaha, kau terlalu memujiku. Aku ini hanya model amatiran saja, bukan seorang profesional. Aku saja masih belum terbiasa berpose dan sangat kaku," kata Zhan sambil tertawa kecil.
Li Chuan terus menatap Xiao Zhan dan jarang mengalihkan tatapannya. Hati kecilnya mengagumi dalam diam sosok yang berada di hadapannya. Senyum yang manis dan wajah yang sempurna itu berhasil menawan hatinya.
Beruntung sekali Nona Wang membuatku bertemu dengannya, batin Li Chuan
"Kau gugup?" Tanyanya.
"Sedikit."
"Tidak apa-apa, kau bisa sedikit-sedikit belajar dari mereka," kata Li Chuan sambil menunjuk ke arah para model yang sedang difoto.
"Ya, kurasa begitu," pungkas Zhan.
Sejujurnya Zhan juga bukan orang yang bisa banyak bicara. Sifat pendiamnya hampir bisa dikatakan mirip Yibo, atau mungkin sudah lama tertular sikap suaminya. Hanya saja Zhan masih berusaha untuk ramah, berbeda dengan Yibo yang sangat dingin.
"Mm, Xiao Zhan, apa... apa menurutmu kita bisa saling bertukar kontak?" Tanya Li Chuan dengan sedikit tidak yakin.
"Oh, boleh. Ini kontak WeChat-ku. Kau bisa menghubungiku dari sini," jawab Zhan sambil memperlihatkan nomor dari layar ponselnya.
