pond terbangun , jam menunjukkan pukul 07.00 ia kaget melihat banyak darah disampingnya dan dirinya yg tengah telanjang, pond bangun dan mulai memakai celananya, tanpa sadar terdengar suara tangisan dan pond mendekati suara tangisan tersebut.
" hah " pond kaget melihat tubuh phuwin yg telanjang namun tertutup selimut yang banyak darah , pond pun mendekat pada tubuh yg ditekuk dan menggigil
" phu ? phuwin ? "ujar pond menunduk berusaha memegang kepala phuwin
" LEPASS LEPASS KAN !!! JANGAN MENDEKAT HIKSSSS.... menjauh kak hikss.. hiksss " ujar phuwin semakin melemah
" phu, maaf kan kakak , kakak mabuk , maaf na?" ujar pond khawatir dan mencoba mengingat ingat apa yg ia lakukan pada phuwin tadi malam
tak ada jawaban phuwin mendongak memandangi wajah pond, air mata itu terus mengalir perlahan membasahi pipi tembab nya ingatan malam itu kembali hatinya sakit , suara kak pond terus melayang layang dikepalanya, membuat phuwin pusing dan semakin lama melemas
pond kaget melihat phuwin yang tiba tiba pingsan, pond mengganti selimut menjadi baju agar phuwin nyaman, bisa melihat darah berceceran dilantai , lalu menggendong phuwin menuju rumah sakit.
pond menunggu diluar ruangan phuwin diperiksa, tak lama dokter pun keluar
" bagaimana dok?" tanya pond
" bisa kita bicara sebentar pak ?" dokter pun balik bertanya
" baiklah "
" ikuti saya " ujar dokter mempersilahkan pond mengikutinya
diruangan dokter
" ini baru pengalaman pertama ya pak ? "
" iya dok , semalam saya mabuk "
" ohh baik pak jadi begini , umur pasien masih sangat muda dan untuk pengalaman pertama nya ini bahaya pak , terdapat robekan di bagian anal nya membuat pendarahan terus menerus" ujar dokter menjelaskan
" lalu bagaimana dok ? " tanya pond
" kami sudah menangani nya , mungkin sebentar lagi pasien akan sadar ,saya saran kan kejadian seperti ini jangan diulang ya pak "
" baik dok saya mengerti , maaf sekali lagi makasih "
" silahkan bayar administrasi nya ya pak " ujar dokter dengan tersenyum
pond menggangguk lalu meninggalkan ruangan dokter tersebut untuk membayar administrasi
*****************
( pov joongdunk)
meja makan
" bagaimana sayang? masakan nya enak? " ujar joong tersenyum
" hmmm enak sekaliiii , apalagi buatan joongie " jawab dunk dengan senyuman tak kalah manis
" hmm hari ini kita tidak usah kekantor by ,karena hati ini jadwalnya kita kontrol kesehatan " ujar joong
" oke , aku menurut pada mu tuan " ujar dunk menundukkan kepala
" hahahaha, kau sangat imut dunkkk sayanggg " jawab joong tertawa
"ya sudah cepat habiskan makanannya lalu bersiap kita berangkat " celetuk joong lagi
dunk tak menjawab ia hanya menjawab dengan anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASA LALU
Fanfiction" aku membencimu " -phuwin " maaf kan kakak phu , ini salah kakak " - pond " apa maksudmu ? aku kecewa dunk " - joong " joongie dengarkan aku bisa jelaskan hiks..." - dunk " semua tak ada yg bahagia, tak ada yang baik baik saja aku benci takdir...