curhatan

420 31 21
                                    

" achenn " ujar phuwin mengucek matanya

" hmmm ya ?" jawab joong masih menutup matanya dan tetap memeluk phuwin

" achenn bangun...." ujar phuwin

joong kemudian membukanya matanya lalu menoleh pada simanisnya , mendekat kan wajahnya ke wajah phuwin dan melumat bibir phuwin lembut

" emmmm, phuwin belum mandi chen "

" apapun keadaan phu achen suka " ujar joong mesum

" mau makan apa hari ini ?"

belum sempat phuwin menjawab , rasa mual diperutnya kembali datang

" huekkk huekk eghh " phhwin tak kuat berjalan yg akhirnya muntah di kasur

" achen maaf " lirih phuwin tertunduk takut

" phuwin sayang , tak apa tak usah sedih ya? mari kita mandi lalu aku bersihkan kekacauan ini ,oke ?" ucap joong

" achennn , bagian bawahnya sakit , ga bisa jalan " rengek phuwin

" aku akan menggendong mu sayang jangan khawatir mengerti " joong mengecup pipi phuwin dan mengelus rambut phuwin gemass

phuwin mengangguk kemudian joong terbangun dari kasur dan memakai boxer nya kembali dan menggendong tubuh telanjang phuwin menuju kamar mandi

dikamar mandi

" jadi membeli baju ?" tanya joong

" tidak tau " ujar phuwin menunduk dan bermain busa

" kau siap pergi ke bangkok baby?" tanya joong

" achenn tapi phuwin takut "

" tak perlu takut ada achen kita hadapi sama sama ok ?"

" iya baik , aku akan pergi "

" benarkah? hari ini ? besok ?"

" besok saja " ujar phuwin menunduk

" baiklah sekarang cari baju yg masih muat dulu ya?" ujar joong mengelus punggung phuwin

" cup sayang achen"

" cup , achen juga sayang phu "

mereka menyelesaikan mandinya dan kemudian sarapan bersama

:)


malam hari tiba....

" lagi apa?" tanya joong

phuwin sedang duduk di rooftop dan meminum jus apel sembari menatap langit

" ha? tidak hanya bersantai "

joong duduk disebelah phuwin dan mengelus perut phuwin

" achen boleh phu bertanya? jika tak ingin menjawab tak apa"

" apa sayang ??? katakan aku akan menjawab semua pertanyaan mu "

" apa achen masih mencintai phi dunk?"

" kenapa menanyakan hal seperti itu?"

" phu takut jika nanti kembali kebangkok, achen berpaling "

" siapa yg bilang? phu tak usah takut sayang , aku padamu selalu together forever muah muah "

phuwin terkekeh

" iya om "

" chen , ceritakan bagaimana bisa kau bertemu phi dunk na?"

" harus dia? tidak pertemuan kita saja hmm?"

" ih phu kan mau tau achennn"

" iya tapi harus ada imbalannya "

" apa?"

" kiss "

" ih om om modus,  iya iya cepetan ceritain udah ngidam banget ini "

" dulu waktu hubunganku dengan jane hampir hancur ditambah lagi jane juga lebih mementingkan pekerjaan dari pada anakku hingga membuatnya keguguran , saat itu dunk melamar kerja diperusahaan ku , aku sedikit tertarik padanya , karena dunk selalu bersikap baik "

" dunk ada lah orang yg terbuka dia juga sering menceritakan pond padaku,  tapi aku tidak tau kalau sebenarnya mantan nya itu pond , suatu hari dunk tidak mendapat bis karena pada saat itu aku lewat , jadi aku mengantarnya "

" namun ternyata dunk disuruh keluar oleh pemilik kontrakan , jadi aku menawarkannya tinggal diapartemenku dan setiap hari dunk membersihkan apartemen ku sebagai gantinya "

" lambat laun , aku jadi sering menginap di apartemen dari pada dirumah "

" cinta itu tumbuh seiring berjalan nya waktu , seperti denganmu phu "

" sampai pada hari aku ingin melamar nya , jane mantan istriku melakukan aksi bunuh diri membuat aku pergi meninggalkan dunk sebentar , aku kira dunk akan menunggu ternyata dia masih mencintai pond dan memilih bertemu dengan pond,  hatiku terasa hancur sehancur hancurnya phuwin "

" namun kau datang , aku sangat ingin mengurus orang hamil , mengetahui perkembangan bayi , kau datang bersamaan dengan hatiku yg sedang rapuh , kau memberikan senyuman dan warna berbeda dihidupku phu "

" aku selalu gagal dalam cinta , apakah aku selalu egois? padahal aku hanya ingin yg terbaik phu " 

" achenn maaf bikin achen sedih " ujar phuwin

" tidaa sayang kau selalu membuatku bahagia "

" itu sebabnya aku ingin merawat anak ini , merawatmu jangan tinggalkan aku " ujar joong menenggelamkan wajahnya di leher phuwin

" aku juga terpaksa , orang tua ku meninggal kecelakaan disaat umurku 15 tahun yg mengharuskan aku menikahi kak pond "

" kita sama sama sakit sayangg jangan biarkan siapapun merenggut kebahagiaan kita , jangan sampai anak kita juga menderita " ujar joong mengelus perut phuwin

" bulannya indah " celetuk phuwin

" indah sama seperti mu"

" really?"

" of course "

" dimana imbalan ku?" ujar joong

" oh iya "

phuein mendekatkan wajahnya ke wajah joong dan melumat bibir joong lembut , saat phuwin hendak melepas ciuman itu joong justru semakin menekan tengkuk phuwin membuat ciuman itu semakin dalam

" eghhhh achennn " lenguhan kecil keluar dari mulut phuwin

joong mulai meraba paha phuwinn , membuat phuwin bergidik ngeri namun segera phuwin hentikan

" achenn stoppp,  besok kita mau kebangkok jangan sekarang "

joong tersadar dan segera menggelengkan kepala

" oh maaf maaf , maafkan sayang aku hampir kelepasan " ujar joong merasa bersalah

" tidak apa apa sini peluk aja ya?"

joong segera mendekap tubuh phuwin mencium cium seluruh wajah phuwin dan berakhir mereka masuk dan tertidur saling mendekap


















joong segera mendekap tubuh phuwin mencium cium seluruh wajah phuwin dan berakhir mereka masuk dan tertidur saling mendekap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selfieee dulu ga siehhh 🤏😊
lusyuuu syekslii joongphuwin akuuu 🫶😭









hi love hari hari kedepannya bakal jarang up nih maaf ya tapi tetep diusahakan kok 🌹
jangan bosen bosen ya ma cerita aku
jangan lupa juga vote dan komen love ❣️

MASA LALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang