villa

258 27 11
                                    

" kau ? bukannya kau kekasih phi dunk ? " ingat phuwin

" hmm benar , mengapa kau disana tadi ?"

phuwin terdiam air matanya kembali mengalir ,ingatannya kembali pada kejadian tadi

" hey? jangan menangis ada apa?"

phuwin mengangkat tangannya dan memukul mukul joong

" apa yg kau lakukan heh?" kaget joong

" kenapa hiksss... kenapa kau membiarkan kekasihmu bertemu suamiku huh ? "

joong tentunya kaget

" apa maksudmu ?"

phuwin melihatkan chat yg dunk kirimkan tadi membuat joong kaget , shock dan marah

" dimana mereka ?" tanya joong setelah phuwin menjawab joong langsung melajukan mobilnya menuju apartemen pond

tak menunggu lama joong dan phuwin segera masuk apartemen pond , ruang yg luas joong dan phuwin masuk kedalam satu kamar yg kini telah berantakan

phuwin dengan ekspresi yang sama , mereka tetap melakukan hal yg sama dengan gaya yg berbeda

joong tak bisa berkata kata hatinya hancur melihat pandangan didepannya , joong mengeluarkan handphone nya , memvideo apa yg ia kini lihat , pond dan dunk sama sekali tak menyadari apa yg mereka lakukan sedang dipantau orang lain

" akhhh cepatlah ahhh , keluarkan "

pond segera mengeluarkan penisnya lalu mengocoknya hingga percumnya keluar

" ahhh legaaa" ujar pond

dunk dan pond saling pandang lalu memeluk satu sama lain dan tertidur

joong phuwin?

mereka sudah keluar dari apartemen tersebut setelah mendapat kan videonya joong menoleh kearah phuwin , melihat phuwin dengan wajah pucat joong langsung menyuruh phuwin keluar bersama nya menuju mobil

didalam mobil

" aku benar-benar kecewa" ujar joong

" kukira dia mencintai ku " ujar joong lagi

tak ada jawaban hanya tangisan yg kian mengeras

" bawa aku pergi BAWA AKU PERGI HIKSSS.." ujar phuwin menangis

" hey tenanglah,  iya iya kita pergi jangan menangis tapi " ujar joong lembut

phuwin menatap joong dalam lalu menggangguk

joong tersenyum lalu melajukan mobilnya

diperjalanan 

" siapa namamu ? " tanya phuwin tiba tiba

" hm namaku joong archen aydin "

" oho achenn nama yg bagus "

joong tersenyum kala pria manis disebelahnya memanggil nya achen " lucu " pikirnya

" namamu?" tanya joong

" aku phuwin , phuwin tangsakyuen "

" nama yg manis "

" kita mau kemana?" tanya phuwin

" ke salah satu vila milikku , di krabi"

" oh bagaimana jika..."

" kau masih memperdulikan mereka ?" ujar joong tegas

phuwin menggeleng sedikit takut dan memilih diam

joong menghela nafas

" maafkan aku ya? aku tak bermaksud menakutimu"

" hmm tak apa "

MASA LALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang