" aku sudah bilang jane!!! " ujar joong marah
" apa??? huh kau selalu saja joong , aku kurang apa? " ujar jane mulai menangis
" ini yang membuatku malas pulang " ujar joong menetralkan amarahnya
" joong.......hiks apa salah ku joong " -jane
" aku pergi " ujar joong berjalan kembali kearah pintu
" tidakkkk !!! kau ingin meninggalkan ku lagi malam ini? " ujar jane menahan tangan joong
" cukup aku tak mau ada perdebatan lagi " ujar joong datar
" apa kau akan menemui jalang yg kau simpan itu huh ? dasar jarang sialan!!" -jane
"diam ! dia bukan jalang, kau tidak usah sok tau " ujar joong penuh amarah
" kalau begitu ceraikan aku ! " ujar jane mengancam
" baik jika itu mau mu " jawab joong to the point
joong pergi meninggalkan jane sendiri , menghempaskan tangan nya lalu berjalan menuju mobil nya . setelah masuk mobil joong nampak frustasi pikiran nya berkecamuk namun dia tau tempat mana yang akan dia tuju, joong segera melaju kan mobilnya.
Sedangkan kondisi jane saat ini hanya bisa menangis meraung menghempas kan segala barang yang ada di hadapannya.
mobil hitam terparkir didepan apartemen megah milik joong , dengan perasan campur aduk joong memasuki apartemen tersebut . hatinya tenang melihat sosok dihadapannya, sedang menatapnya balik.
" kenapa terlambat ?" ujar pria itu
joong hanya berjalan menuju pria tersebut melingkarkan tangannya di pinggang pria cantik dihadapannya.
" kau habis pulang ya? tubuhmu berantakan " ujar nya sambil menata rambut joong yang berantakan
" hmmm " hanya jawaban itu yg joong berikan serta anggukan kecil
" bertengkar lagi dengan nyonya jane? " tanyanya lagi
" jangan menyebut namanya lagi dunk , aku tidak suka " ujar joong cemberut
" ups iya iya tidak lagi , tapi dengarkan aku dulu " - dunk
" apa?" ujar joong melepas pelukannya dan mengajak dunk duduk di sofa
" joongie mungkin nyonya jane juga butuh penjelasan dan " belum selesai dunk berbicara joong sudah menjawab nya
" aku sudah bilang jangan menyebutnya "
" huft dengarkan aku dulu , jangan menyela bicaraku joongie ish "
" iya iya maaf lanjutkan "
" kau seharusnya memberinya penjelasan beri tau alasan kau seperti ini mengerti ? besok kembali lah bicarakan baik baik ingat jangan emosi oke joongie?" - dunk
" seperti itu? baik lah aku akan coba , sekarang ayo pergi tidur ini sudah malam " ujar joong tersenyum
" good joob baby, ganti bajumu dan mari tidur bersama " ujar dunk mengelus pelan rambut joong
***********************
keesokan paginya mereka berdua pergi kesempatan kerja namun terpisah dan menjalankan hari harinya seperti biasa joong seorang atasan dan dunk hanya karyawan magang baru.
ini sudah menjadi tradisi selama 2 tahun mereka melakukan hubungan spesial, hanya bertegur sapa diluar pekerjaan, kecuali membicarakan tentang bisnis.
disaat jam makan siang seperti biasa dunk akan mengantar kopi keruangan joong.
" ini tuan silahkan " ujar dunk ramah

KAMU SEDANG MEMBACA
MASA LALU
Fanfiction" aku membencimu " -phuwin " maaf kan kakak phu , ini salah kakak " - pond " apa maksudmu ? aku kecewa dunk " - joong " joongie dengarkan aku bisa jelaskan hiks..." - dunk " semua tak ada yg bahagia, tak ada yang baik baik saja aku benci takdir...