sudah masuk 1 minggu kandungan phuwin di bulan yg ke 5 ini , perubahan mood sepersekian detik membuat joong sedikit pusing tapi bahagia terus berdatangan.
joong lebih banyak tersenyum dengan hidupnya sekarang.
" achen gitu " ujar phuwin sambil mengerucutkan bibirnya
" apa lagi sayang? ya tuhan "
" kenapa gitu ? udah gk sayang aku lagi ya , tuh lihat de daddy mu udah benci kita hikss hikss " ucap phuwin sedikit menangis
joong mengacak acak rambutnya frustasi
" phuwinnn sayangg , cintanya achenn mau apa ?"
" perutnya tambah berat huft jadi sering kram " ujar phuwin menunduk
" kemarilah " ajak joong dan mereka duduk di sofa panjang depan tv
joong membuka kaos miliknya yg phuwin kenakan dan mengelus elus perut phuwin
phuwin tersenyum senang, sederhana namun pond mana bisa?
" jangan nakal nakal ya dede kasihan mamanya "
" iya tuh dengerin daddy kamu "
" hahha cup cup cup " joong mengecup perut phuwin dan pipi phuwin membuat pipinya memerah
(udah kyk keluarga bahagia aja wkwkwk 🙃)
*******************
malam hari tiba , jam menunjukkan pukul 20.00
joong sedang berada di ruang kerjanya , namun tiba tiba pintu nya sedikit terbuka memperlihatkan tubuh kecil dengan perut ya mulai membesar mengintip dibalik pintu
" phu ? masuk phuwin "
phuwin pun masuk ternyata ia baru saja mandi , phuwin hanya memakai hoodie kebesaran milik joong
" ada apa? kemarilah " ujar joong tersenyum
phuwin berjalan menuju meja joong dan duduk dipangkuan joong dengan mata berkaca kaca
" hey? ada apa ? katakan ada yg buat phuwin terganggu ?" tanya joong panik melihat si manisnya hampir menangis
" bajunya udah ga da ya muat chenn... perutnya ini loh tambah besar hikss " curhat phuwin
joong diam dan sedikit terkekeh
" kan namanya juga hamil sayang "
" terus aku gimana "
" besok beli baju ya?, mau beli dimana? Bangkok?"
phuwin berfikir Bangkok? yg benar saja
" jika belum siap tak apa aku akan menyuruh orang memberikan baju untukku na?" ujar joong
" hmm aku akan memikirkan nya "
" yasudah bagus "
" aku ingin tetap disini "
" boleh , karena kau wangi sekali " ujar joong menghirup leher phuwin
" ihhh achennn gelii berhenti " phuwin menggeliat kesana kemari
" phuwin diam , kau menyentuh sesuatu " ujar joong serius
KAMU SEDANG MEMBACA
MASA LALU
Fanfiction" aku membencimu " -phuwin " maaf kan kakak phu , ini salah kakak " - pond " apa maksudmu ? aku kecewa dunk " - joong " joongie dengarkan aku bisa jelaskan hiks..." - dunk " semua tak ada yg bahagia, tak ada yang baik baik saja aku benci takdir...