dunk kembali ke apartemen megah milik joong ,meninggalkan cafe yang penuh kenangan nya bersama nara , dunk melirik sekitar mencari keberadaan pria kekar yang biasa menemaninya, benar saja ia lupa jika kekasihnya itu sedang menemui istrinya.
dunk merebahkan dirinya , ingatannya tak bisa lepas dari kejadian tadi siang, sempat membuka handphone dan melihat kontak yg telah ia blokir 2 tahun lalu , dunk tersenyum dan kembali membuka kontak dan tertidur.
***************
joong mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, mobilnya sampai didepan apartemen megah itu , dirinya memasuki kamar nya dengan dunk ,terlihat sosok pria cantik sedang tertidur, joong tersenyum lalu mengganti pakaiannya dan ikut tidur disampingnya.
( pov pond )
siang itu pond kembali dengan amarah , mengetahui kekasih nya dimasa lalu telah mempunyai pacar apalagi pacarnya adalah saingan bisnisnya , pond menelpon gemini asistennya dikantor
sambungan telepon
"gem , bisa temani aku ke bar ? "
"bukannya ini hari graduation
tuan phuwin ? saya sudah
menyiapkan bucketnya tuan "" lakukan apa perintah ku
kirimkan saja itu pada
phuwin kau temani aku ""baik tuan kirimkan lokasi
tuan saya akan jemput "telepon berakhir
phuwin adalah anak yang ceria , baik hati dan sangat penyayang , namun dihari graduation nya ia sangat sedih tak ada yang datang orang tuanya telah tiada , orang tua kak pond juga berada diluar negri meski mereka mengirimkan banyak bucket bermacam macam , bahkan kak pond pun tak datang hari ini padahal kak pond telah berjanji padanya.
" huft hidupku sungguh sial! " ujar phuwin melempar batu
" hey phu jangan berkata seperti itu , ntar sial beneran mampus lu " ujar fourth teman phuwin
" tenang phu masih ada kita , mari rayakan ini sama sama " jawab satang
"hmm benar juga yaudah ayo !" ujar phuwin menarik kedua tangan sahabatnya itu
" makan babi panggang enak nih ! " celetuk satang
" lets go gua yang bayar " jawab phuwin melajukan mobilnya
mereka pergi ke suatu restaurant , dan mulai memanggang daging babi tersebut , semua bersorak
" makasih tuan phuwin yg amat baik royal dan ngeselin " ujar fourth entah mengejek atau memberi pujian
" gua geplak juga lu " tawa phuwin disusul temannya yang lain
hari mulai gelap tapi mereka masih asik mengobrol jam menunjukkan pukul 20.00 tiba tiba hp phuwin berdering dan phuwin pun mengangkatnya
" ada apa ? " - phuwin
.............
" baik aku akan segera kesana "
telepon berakhir
" bro gua pulang dulu ya, " ujar phuwin pamit
KAMU SEDANG MEMBACA
MASA LALU
Fanfic" aku membencimu " -phuwin " maaf kan kakak phu , ini salah kakak " - pond " apa maksudmu ? aku kecewa dunk " - joong " joongie dengarkan aku bisa jelaskan hiks..." - dunk " semua tak ada yg bahagia, tak ada yang baik baik saja aku benci takdir...