mulai hancur 🔞

245 18 2
                                    

dunk kembali ke apartemen megah milik joong ,meninggalkan cafe yang penuh kenangan nya bersama nara , dunk melirik sekitar mencari keberadaan pria kekar yang biasa menemaninya, benar saja ia lupa jika kekasihnya itu sedang menemui istrinya.

dunk merebahkan dirinya , ingatannya tak bisa lepas dari kejadian tadi siang, sempat membuka handphone dan melihat kontak yg telah ia blokir 2 tahun lalu , dunk tersenyum dan kembali membuka kontak dan tertidur.

***************

joong mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, mobilnya sampai didepan apartemen megah itu , dirinya memasuki kamar nya dengan dunk ,terlihat sosok pria cantik sedang tertidur, joong tersenyum lalu mengganti pakaiannya dan ikut tidur disampingnya.

( pov pond )

siang itu pond kembali dengan amarah , mengetahui kekasih nya dimasa lalu telah mempunyai pacar apalagi pacarnya adalah saingan bisnisnya , pond menelpon gemini asistennya dikantor

sambungan telepon

"gem , bisa temani aku ke bar ? "

"bukannya ini hari graduation
tuan phuwin ? saya sudah
menyiapkan bucketnya tuan "

" lakukan apa perintah ku
kirimkan saja itu pada
phuwin kau temani aku "

"baik tuan kirimkan lokasi
tuan saya akan jemput "

telepon berakhir

phuwin adalah anak yang ceria , baik hati dan sangat penyayang , namun dihari graduation nya ia sangat sedih tak ada yang datang orang tuanya telah tiada , orang tua kak pond juga berada diluar negri meski mereka mengirimkan banyak bucket bermacam macam , bahkan kak pond pun tak datang hari ini padahal kak pond telah berjanji padanya.

" huft hidupku sungguh sial! " ujar phuwin melempar batu

" hey phu jangan berkata seperti itu , ntar sial beneran mampus lu " ujar fourth teman phuwin

" tenang phu masih ada kita , mari rayakan ini sama sama " jawab satang

"hmm benar juga yaudah ayo !" ujar phuwin menarik kedua tangan sahabatnya itu

" makan babi panggang enak nih ! " celetuk satang

" lets go gua yang bayar " jawab phuwin melajukan mobilnya

mereka pergi ke suatu restaurant , dan mulai memanggang daging babi tersebut , semua bersorak

" makasih tuan phuwin yg amat baik royal dan ngeselin "  ujar fourth entah mengejek atau memberi pujian

" gua geplak juga lu " tawa phuwin disusul temannya yang lain

hari mulai gelap tapi mereka masih asik mengobrol jam menunjukkan pukul 20.00 tiba tiba hp phuwin berdering dan phuwin pun mengangkatnya

" ada apa ? " - phuwin

.............

" baik aku akan segera kesana "

telepon berakhir

" bro gua pulang dulu ya, " ujar phuwin pamit

MASA LALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang