berulah

191 25 11
                                    

phuwin terbangun setelah huru hara yg ia lakukan kemaren ia merasa sedikit bersalah pada joong namun keinginan nya untuk menggugurkan anak yg ia kandung tetap ada

phuwin berjalan keluar kamar melihat joong yang sudah duduk di kursi dan meminum kopi , phuwin menghampiri joong dan berkata

" achen , aku ingin keluar "

" kemana ? aku antar "

" tidak , aku ingin keluar sendiri "

" ha? kau tau daerah krabi ? "

" tidak" ujarnya polos

" yasudah aku antar , mau kemana? "

phuwin sedikit bingung idenya mungkin gagal jika achen ikut

" supermarket " ujar phuwin takut

" baiklah,  sarapan dulu baru berangkat ok?" ujar joong mengelus rambut phuwin

" hmm iya "

setelah sarapan joong dan phuwin segera pergi ke supermarket yg joong ketahui dikrabi

"ingin beli apa ?"

" emm es krim " ujar phuwin berbohong

" baik pilihlah "

setelah memilih es krim phuwin mengambil apapun yg ada dihadapannya

" aku kesana ya sebentar  " ujar joong

phuwij menggangguk dan ikut pergi juga mengambil barang yg menjadi tujuannya lalu menyembunyikan nya di antara barang barang yg ia beli

joong kembali dan kembali dengan membawa satu minuman

" sudah ? "

" hmm iya sudah semua "

joong dan phuwin berjalan menuju kasir

" totalnya 109 bath " - kasir

joong mengeluarkan beberapa lembar uang dan segera membayarnya kemudian berlalu dengan menggandeng tangan phuwin

" lepaskan " ujar phuwin

" kenapa ? kau tak menyukai nya "

" nanti orang berfikir kau suamiku "

" aku akan mengganti uangmu jika sudah dibangkok " ujar phuwin tiba-tiba

" hah? tidak usah , uangku juga banyak " jawab joong

" dasar om om sombong " ujar phuwin mengerucutkan bibirnya

joong terkekeh ada saja tingkahnya yg menggemaskan

Sesampainya dirumah

joong mendapat telepon dan kemudian pergi

" phu kau disini saja ya? "

" achen mau kemana? "

" ada urusan pekerjaan sebentar "

phuwin menggangguk dan kemudian ide itu pun muncul lagi diotaknya



:)


joong mengendarai mobil hitamnya menuju salah satu cafe di krabi menemui perth karena saat ini ia tak siap kembali kebangkok dan bertemu dunk

" ada apa perth "

" ada penyusup tuan , ia ingin membongkar rahasia bisnis senjata kita "

joong mengeraskan rahang menahan amarah

" lacak dia dan perketat penjagaan , jangan beri ampun "

" siap tuan semua yg tuan suruh sudah saya kerjakan "

MASA LALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang