sore hari tiba
" achennn ayo "ujar phuwin girang
" hati hati phu kau bisa terjatuh " ujar joong mengejar phuwin yg terus berlari
sangat senang melihat phuwin tersenyum sebab dari tadi phuwin hanya murung , karena joong tak memperbolehkannya melihat handphone nya
" senang ?" tanya joong
" sangat senang achen , phu jarang pergi ke pantai" jawab phuwin tersenyum manis
" mau makan dulu ? biar ada tenaga nya "
" engga mau main air aja "
joong menggangguk dan meninggalkan phuwin duduk didekat pohon sembari melihat phuwin dari jauh
15 menit kemudian
" capee , achen gk mau ikut sih "
" hahha maaf ya , ini minum dulu kata Google air kelapa bagus untuk orang hamil " ujar joong menyodorkan kelapa yg sudah dikupas
raut wajah phuwin berubah entah kenapa jika berbicara perihal bayi rasanya sangat sedih
joong menyadari itu langsung merasa bersalah
" tidak apa jika kau tak menyukai nya , tidak usah diminum "
phuwin menggeleng lalu meminumnya membuat joong tersenyum
" sampai kapan kita disini ?" tanya phuwin
" sampai kapan pun kau siap "
" kenapa achen mau pergi bersamaku ? "
" tidak tau , tapi kau mengemas kan hahahaha "
" ishh achen modus " tak bohong , pipi phuwin memerah
" berapa umurmu ?" tanya joong random
phuwin menoleh
" hmmm tahun ini 18 "
" ha? muda sekali "
" bukan muda , achen saja yg seperti om om "
" kau mengejek ya , dasar bocah "
" hahha udah om om jangan suka marah ntar tambah tua loh " kekeh phuwin
" emang umur achen berapa?" tanya phuwin
" umurku 33 tahun "
" benar achen sudah tua hahha lebih tua dari kakak"
" memang aku sudah menikah hampir 10 tahun,tapi terserah kau saja lah "
phuwin menggangguk sebenarnya phuwin masih ingin bertanya tanya banyak tentang joong tapi entah kenapa dia malas untuk berbicara
" setelah kembali ke bangkok , apa yg akan kau lakukan? " tanya joong
phuwin terdiam sedikit lama berfikir "bagaimana nasib bayi ini?"
" aku lapar " ujar phuwin tiba-tiba
" hmm baiklah tunggu disini aku pesankan dulu ya?" ujar joong tersenyum
phuwin hanya menggangguk dan joong segera berlalu
20 menit kemudian
joong kembali namun ia tak menemukan phuwin dibawah pohon , namun saat joong menoleh begitu kagetnya joong, phuwin sudah berjalan pergi ke tengah laut, dengan panik joong pergi berlari
" phuwinn!!!!!"
" phuwinn berhenti ! , apa yang kau lakukan "
" PHUWINNN !!!"
joong berlari menyusul phuwin ,berteriak menyuruh phuwin berhenti , seakan tuli phuwin tetap berjalan dengan tatapan kosong
joong berhasil menyusul phuwin , mendekapnya berusaha menghentikan pergerakan phuwin
" apa yg kau lakukan phu " ujar joong lembut
" lepass chennn , buat apa aku hidup? "
" tidak phuu , bukan ini jalan keluarnya "
" lalu apa? bagaimana aku mengatasinya?"
" phu kau..." perkataan joong terhenti melihat phuwin yg sudah tak sadarkan diri
joong langsung menggendong tubuh phuwin kembali menuju vila
joong meletakkan phuwin diatas sofa seusai membersihkan tubuhnya dan tubuh phuwin
" apa yg kau lakukan? kau membahayakan dirimu sendiri " ujar joong mengelus rambut phuwin
tiba-tiba phuwin terbangun dan memeluk joong
" ehh apakah aku sudah mati ?" ujar phuwin
" apa yg kau maksud?" tanya joong
phuwin mendongak memperhatikan wajah joong
" achen ?kenapa kau menyelamatkan ku ?"
" phu ayo kita makan dulu ya ?"
" harusnya biarkan aku mati hikss hiks " ujar phuwin tiba-tiba menangis
" jangan menangis ya ? sudah tak apa , aku menyelamatkan mu karena aku peduli padamu mengerti ?"
phuwin hanya diam dan terisak dalam dekapan joong
" ayo makan kau belum makan "
phuwin menggeleng
" phu ? makan ya kasihan dedenya "
" biar , biarkan dia kelaparan "
" baiklah , mari kita tidur "
phuwin kembali menggeleng
" aku ingin sushi "
" ha ? huft baiklah kita pergi sekarang "
joong hanya menggeleng kan kepalanya " apakah orang hamil selalu seperti ini ? cobaan apa lagi ini ya tuhan , tak apalah dari pada dia menangis " batin joong lalu segera mengajak phuwin makan sushi
:)
" enak ?" tanya joong melihat phuwin yg memakan sushi dengan lahab
" hmmm sangat enak " jawab phuwin
sebuah memory terlewat dipikiran joong , " dunk juga sangat menyukai sushi , apa dia sudah makan ya? " huh mengapa dia mengecewakan ku"
wajah joong murung" ada apa? apa aku menyusahkan? "
joong tersadar dari lamunan nya
" tidak , tetapi kau jangan melakukan hal seperti itu lagi mengerti "
" tidak janji "
joong hanya bisa menggeleng kan kepala
" andai saja kakak sebaik dirimu, aku pasti sudah bahagia, padahal aku bertemu dirimu baru sebentar dan aku mengenal kak pond dari kecil "
joong terdiam
" jangan menyebut namanya "
"hah?" phuwin bingung dan sadar
" maaf , jangan marah "
joong menghela nafas kasar
" tidak phu , jangan membahas mereka , aku masih kecewa "
" iya aku mengerti "
" segera habiskan , dan kembali ke vila istirahat mengerti " ujar joong dan phuwin hanya menggangguk
setelah menyelesaikan makan mereka segera kembali ke vila dan tidur dikamar masing-masing
sementara joong berjalan ke balkon depan kamar dan menghisap rokoknya untuk menghilangkan bayang bayang dunk di otaknya
hi love 😊🤏
jangan lupa vote dan komen love❣️
![](https://img.wattpad.com/cover/382802953-288-k853381.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MASA LALU
Fanfiction" aku membencimu " -phuwin " maaf kan kakak phu , ini salah kakak " - pond " apa maksudmu ? aku kecewa dunk " - joong " joongie dengarkan aku bisa jelaskan hiks..." - dunk " semua tak ada yg bahagia, tak ada yang baik baik saja aku benci takdir...