Pukul 08.26
Mobil Jungkook sudah sampai di kantor.
"Ayo sayang kita turun" (Jungkook)
"Aku malu" (Taera)
"Gak usah malu kan ada aku" (Jungkook)
Mereka pun turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam kantor, dengan Jungkook menggendong Taehwa, dan Taera mengikutinya dari belakang.
"Kenapa di belakang, sini di samping aku" (Jungkook)
Tangan kanan Jungkook menggenggam tangan Taera.
"Mas di liatin orang ihh" (Taera)
"Kalian ngapain liatin saya. Kerja yang benar" (Jungkook)
Seketika para karyawan yang memperhatikan Jungkook kembali bekerja. Dan Jungkook dan Taera berjalan menuju lift pribadi Jungkook.
"Wanita tadi siapa nya bos ya, kok kaya deket gitu" (Joy)
"Mana ku tau" (Lisa)
"Tapi keliatannya lebih cantik daripada nyonya Yeri" (Jennie)
"Bener banget" (Lisa)
"Apalagi tadi dia malu, terus tuan jeon memegang tangannya sweet banget kaya keluarga Cemara, mana tuan jeon bawa anak kecil di gendongannya" (Joy)
"Iya bener" (Jennie)
Begitulah obrolan para karyawan yang sering banyak bicara dibandingkan kerja.
Di dalam lift Jungkook memegang pinggang Taera.
"Mas ihh aku malu tau" (Taera)
Memeluk Jungkook.
"Gak usah malu sayang" (Jungkook)
"Tadi tuh banyak yang liat ihh. Gimana kalau karyawan kamu ada yang bilang sama istri kamu, kalau kamu bawa wanita lain ke kantor" (Taera)
"Gak bakalan ada yang berani kaya gitu kamu tenang aja oke" (Jungkook)
Taera menatap Jungkook, dan dia baru ingat dengan luka yang ada di area pipi Jungkook. Lalu ia menyentuh luka itu.
"Masih sakit gak" (Taera)
"Engga. Aku kan kuat" (Jungkook)
"Kenapa bisa" (Taera)
Tinggg
Life sudah nyampe di lantai ruangan Jungkook.
"Aku jelasin di ruangan ya" (Jungkook)
"Jungkook" (Jimin)
Menghampiri Jungkook dan Taera.
Plak
Taera menampar pipi Jimin.
"Akhh. Lu kenapa anjir beneran ketempel jin di kamar itu kayanya" (Jimin)
"Diem lu, kenapa nampar mas Jungkook sih bantet, mau gw bikin lebih bantet sekalian lu" (Taera)
Jungkook menahan tawa saat Taera menampar dan mengomeli Jimin. Dia jadi merasa punya istri yang selalu membela suaminya, walau yang sebenarnya Taera belum tau penyebab Jimin nampar Jungkook itu karena ulah mereka sendiri.
"Buset mulut lu beb. Lu tanya aja deh sama mas Jungkook nya elu" (Jimin)
Jimin berlalu pergi ninggalin mereka.
"Ayo sayang masuk" (Jungkook)
Mereka masuk ke ruangan Jungkook yang luas dan bersih.
"Mau di kamar aja, sekalian nidurin baby wa" (Jungkook)