SERINA

355 33 0
                                    

Serina melangkah ke arah sebuah apartemen dimana dia janjian bertemu dengan seorang calon pembeli apartemen. 

Ya Serina Ariani adalah seorang gadis manis yang bekerja sebagai marketing pemasaran gedung apartemen. Hari ini seharusnya bukan gilirannya tetapi karena Wati temannya sedang dapat musibah, terpaksalah Serina menggantikannya karena janji yang tidak bisa dibatalkan. 

“Pak Anwar.” sapa Serina ramah saat melihat seorang lelaki yang turun dari sebuah mobil, Serina menaksir kalau lelaki di hadapannya itu berusia sekitar 45 tahun, berpenampilan rapi dan wangi. Itu kesan pertama Serina.

Pak Anwar yang disapa membalas ramah Serina dan keduanya kemudian masuk ke gedung apartemen. Karena gedung baru dan masih dalam tahap pemasaran, sehingga masih banyak unit yang kosong, kalaupun sudah terjual sebagian menjadikan investasi dan sesekali datang mungkin untuk sekedar istirahat ataupun memeriksa apartemen mereka.

“Silahkan Pak, saya antar melihat lihat.” ajak Serina sambil mendahului Pak Anwar. Pak Anwar yang berada di belakang Serina menjadi salah fokus melihat betis Serina yang putih karena Serina saat ini memakai rok sepan selutut dan memperlihatkan kaki jenjangnya.

Pandangan Pak Anwar naik dan kembali disuguhi bongkahan pantat yang terlihat padat yang membuat Pak Anwar penasaran bagaimana rasanya jika dia meremas kedua benda bulat itu dengan tangan dan menjilatinya dengan lidah dan mulutnya. Pikiran Pak Anwar mulai terkontaminasi, apalagi sebelum menemui Serina Pak Anwar baru pulang dari jamuan dimana  Pak Anwar sempat menegak beberapa gelas minuman beralkohol.

“Ini unitnya.” ujar Serina saat mereka berada di depan sebuah unit apartemen, Serina langsung membuka pintu apartemen dan bergerak masuk diikuti oleh Pak Anwar yang tanpa Serina sadari mengunci unit apartemen dan menyimpan kuncinya di saku. 

Sepertinya Pak Anwar sudah merencanakan sesuatu pada gadis manis yang saat ini berdiri di hadapannya menjelaskan tentang apartemen berikut keuntungan dan keistimewaannya. Semua penjelasan Serina tidak ada yang masuk ke dalam otak Pak Anwar karena saat ini di dalam pikirannya adalah bagaimana bisa menikmati tubuh Serina yang cantik dan menggenjotnya dengan ganas dan liar. Pak Anwar rasanya sudah tidak sabar ingin menelanjangi Serina yang masih terus mengoceh menjelaskan.

“Bagaimana Pak, apa setelah mendengar penjelasan saya membuat bapak tertarik?” tanya Serina setelah selesai menjelaskan. Wajahnya tidak lepas tersenyum demi memberi kesan baik dan juga berharap kalau Pak Anwar tertarik untuk membeli satu atau mungkin beberapa unit karena setahu Serina Pak Anwar ini adalah pengusaha sukses dan hobby membeli unit apartemen untuk investasi. Dari rekannya, Serina bahkan pernah mendengar Pak Anwar membeli lebih dari satu unit di tiap gedung baru.

“Tentu saya tertarik, apalagi mendengar cara kamu memasarkannya.” jawab Pak Anwar sambil melihat ke arah bibir Serina yang berwarna merah.

“Apalagi kalau bibir itu sampai memanjakan pentol jamurku.” kekeh Pak Anwar dalam hati. Rasanya sudah tidak sabar untuk mengeksekusi gadis di depannya itu yang belum sadar kalau dirinya dalam bahaya.

“Saya bahkan ingin membeli beberapa.” lanjut Pak Anwar yang membuat senyum di bibir Serina semakin merekah.

“Benarkah, saya akan sangat senang jika bapak membeli banyak.” ujar Serina yang sudah membayangkan jumlah bonus yang akan mengalir di rekeningnya.

“Bagaimana kalau kita melihat denah gedung, jadi bapak bisa melihat unit yang mana saja menarik dan bapak minati.”

“Tapi kita belum mencoba kasurnya, apakah empuk atau tidak.” ujar Pak Anwar mulai melancarkan aksinya.Serina terlihat bingung.

“Oh, maksud bapak ingin melihat lagi bagian kamar?” tanya Serina tidak paham. Memang yang mereka lihat adalah apartemen contoh dimana seluruh ruangan diisi beberapa barang sehingga persis apartemen hunian yang mana di bagian kamar terdapat kasur yang sebenarnya terkadang dipakai orang marketing untuk istirahat jika terlalu lelah sebelum pulang ke kantor.

SHORT STORY (AFFAIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang