Chp 47 - Diary Leon -

93 17 5
                                    

Disisi lain tepatnya di Luna dan Chloe

flashback on

Malam itu saat Leon menginap di asrama, setelah Luna ngambek padanya, Lily dan Razel mengejeknya, Leon mencoba untuk tidur tapi tak bisa, ia mencoba segala cara dan segala posisi tapi tetap saja ia tak bisa tidur sampai jam menunjukkan pukul 23:30 malam. Leon pun melihat ke sekelilingnya dan melihat buku hariannya terletak diatas meja.

"kapan aku bawa buku ini?" tanya nya pada diri sendiri, setelah melihat buku itu Leon pun terpikir sesuatu, ia tersenyum lalu mengambil buku itu dan mencari pena.

Dengan membawa buku dan pena Leon keluar dari kamarnya, duduk dibalkon dan bersandar ditiangnya. ia melihat isi buku hariannya yang ia tulis saat kecil dan tersenyum, Leon lalu melewati beberapa halaman kosong dan mulai menulis.

"sudah lama sekali sejak terakhir kali aku membuka dan menulis dibuku ini. mungkin beberapa tahun yang lalu? ntahlah. rasanya cukup berlebihan untuk orang seusiaku masih memiliki dan menulis di sebuah "buku harian". tapi... apa salahnya? dan sekarang aku ingin menuangkan sesuatu yang tak bisa ku keluarkan pada orang lain di buku ini. jadi aku akan memulai semuanya dari awal"

Leon tersenyum setelah selesai menulis itu dan ia pun melanjutkan tulisannya, setelah selesai menulis ia kembali tersenyum dan tak terasa jam juga sudah menunjukkan pukul 01:30 malam yang artinya ia sudah berada diluar selama dua jam, karena ia juga sudah merasa mengantuk ia pun masuk ke dalam kamarnya dan menyimpan buku itu lalu tidur.

flashback off

[iii]

LUNA

Halaman 1

"...Lunari lathea... saat pertama kali kita bertemu, saat pertama kali aku melihatmu, aku merasakan sesuatu yang masuk ke dalam diriku. aku tidak tau apa itu tapi yang pasti aku merasakannya. perasaan itu semakin menggebu-gebu saat kita bersentuhan untuk yang pertama kalinya. parasmu yang begitu cantik dan lucu serta suara dan senyum mu yang membuat ku candu. aku menyukai semua hal tentang mu hanya dari pertemuan pertama kita. aku bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang dari sorot matamu, membuat ku semakin tenggelam didalamnya."

~•~

Halaman 2

"Lunaa... aku kagum padamu yang bisa langsung mempercayaiku saat pertama kali kita bertemu, padahal saat itu kita hanyalah dua orang asing yang tak sengaja bertemu. aku kagum denganmu yang mau menerima ajakkan ku saat aku mengajakmu ke rumahku dan bahkan tidur disana. aku tidak tau apakah kamu benar-benar mempercayaiku saat itu ataukah kamu hanya tak memiliki pilihan lain selain itu. tapi yang pasti, jika kamu benar-benar memilih untuk mempercayaiku saat itu maka aku bersumpah bahwa aku tidak akan pernah membiarkan pilihanmu untuk mempercayaiku itu salah."

~•~

Halaman 3

"Lunaa... pagi itu, saat kamu bangun dari tidurmu dan tersenyum padaku dengan muka bantal mu lagi-lagi aku merasa seperti meleleh dan tenggelam dalam senyummu. kamu juga menyapaku dengan suaramu yang membuat ku semakin jatuh ke dalam pesonamu yang tak terbatas. aku juga menyukai taring mu yang terlihat lucu saat kamu tersenyum atau tertawa. bahkan jika kamu menyadarinya aku juga selalu memperhatikanmu kapanpun saat kita bersama. menatap wajah indahmu hingga membuat ku terpaku tak bisa memalingkan pandanganku darimu. maaf jika yang ku lakukan itu membuat mu risih dan takut tapi percayalah kamu memang benar-benar secantik itu.

~•~

Halaman 4

"Lunaa... sekali lagi ku katakan bahwa aku menyukai segala hal tentang mu, wajahmu, sifatmu, tingkah lakumu, semuanya. tak ada satu hal pun yang tak ku sukai dari dirimu, bahkan namamu. aku yakin kamu sudah mengetahui arti namamu yang dalam beberapa bahasa tak hanya satu atau dua tapi lebih dari lima bahasa didunia yang mengartikan kata "Luna" sebagai "Bulan" atau "Kecantikan malam". dan aku juga yakin kamu sudah mengetahui seberapa sukanya diriku pada bulan. aku sangat menyukai bulan sama halnya seperti aku menyukaimu. kamu benar-benar seindah bulan purnama yang melingkar sempurna dan bersinar terang di langit malam bahkan sepertinya kamu lebih indah dari sang bulan. Luna... kamu lah bulanku, kamu lah cahayaku, dan kamu lah tujuan hidupku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAGIC HOUR:The mystery of lost history Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang