chp 38 - mimpi atau takdir?

210 30 20
                                    

"...CLARA!..." teriak Abigail dari bawah
Clara melihat kearah mereka dan turun dari udara, Clara berjalan pelan mendekati mereka dengan senyumannya. Abigail dan Alice berdiri didepan dan membuka perisai sedangkan yang lainnya bersiap dengan sihir mereka masing-masing di belakang Abigail dan Alice.

Clara kemudian mengangkat tangan kanannya bersiap menyerang teman-temannya lagi dan bersamaan dengan itu Razel berusaha keluar dari retakan tanah dengan tertatih-tatih.

Saat Razel berhasil keluar, ia berlutut dan langsung merapalkan sebuah mantra dengan suara yang bergetar karena rasa sakit di sekujur tubuh, setelah selesai merapalkan mantra tangannya bercahaya dan Razel berkata
"...ma-maa...aff Clar...rra...".

~•~

Razel kemudian berdiri dengan bersusah-payah, ia mengarah ke Clara lalu menghilang dan muncul kembali beberapa langkah di belakang Clara, dengan sisa-sisa tenaga yang ia miliki Razel melesat dengan cepat dan mengarahkan tangannya lurus kedepan dan bersamaan dengan itu Clara yang merasakan kedatangan Razel membalikkan badannya kebelakang, membuat tangan Razel mengenai perut Clara dengan telak, menciptakan sebuah gelombang kejut yang dahsyat serta cahaya yang sangat menyilaukan selama beberapa waktu.

Di saat semua orang yang berada di sana tidak menyadari apapun selain cahaya yang sangat menyilaukan mata, Jiwa Clara seperti terbangun di alam bawah sadarnya dan ia seperti berada di dalam mimpi setelah Razel mengakhiri pertarungan dengan serangan akhirnya.

"Hmm~"

"Hmm~"

"Hmm~"

Terdengar suara senandung seorang wanita, suara nya begitu lembut sehingga siapa saja yang mendengar nya akan merasa tenang. Wanita itu tersenyum setelah mengelus rambut seorang wanita lain yang tidur di atas pangkuannya. Wanita yang tidur itu tak lain dan tak bukan adalah clara, ntah bagaimana clara bisa tidur di pangkuannya tapi yang jelas wanita yang memangkunya sama sekali tak keberatan dan justru sebaliknya, perempuan itu merasa senang dengan Clara yang tidur dipangkuannya.

Wanita itu sedikit tertawa kecil saat melihat clara yang tertidur nyenyak sekali dipangkuannya. lalu setelahnya wanita itu bernyanyi dengan suara yang sangat merdu dan menenangkan jiwa.

"Suatu hari di dalam hutan ditemukan~"

"Lubang yang berlanjut t'rus entah ke mana~"

"Di depan kegelapan, teman di sekitarku~"

"Hanya terdiam mengintip tanpa bergerak~"

"Burung kecil yang terjebak dalam sangkar~"

"Ingin melayang di angkasa bebas tanpa sayap~"

"Mphm" gumam Clara yang mulai terusik dari tidurnya, perempuan itu hanya tersenyum dan terus melanjutkan lagunya.

"Ke langit biru yang seluas ini~"

"Mencari kebebasan tuk jalani hidup ~"

"Menari di panggung langit cakrawala~"

"Penuh keajaiban dalam kemilau matamu~"

"Buka saja matamu, lihatlah langit yang begitu cerah~"

Perempuan itu menyelesaikan lagunya dan bersamaan dengan itu clara perlahan-lahan membuka matanya. Perempuan itu hanya tersenyum sembari lanjut bersenandung dan mengelus kepala clara, clara pun mulai tersadar dari tidurnya dan wajah perempuan itu semakin terlihat jelas dimata Clara.

"Mphm" Clara mulai bangun dari tidurnya, berganti posisi menjadi duduk dan meregangkan tubuhnya beberapa detik

"haii...sudah bangun?" Tanya perempuan itu tersenyum

MAGIC HOUR:The mystery of lost history Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang