3.5

1.3K 110 5
                                    

Happy reading

Vote dulu yaa

°

°

°

°

°



"Hamil?" Ujar Erza tanpa menyadari kalimat itu terucap di mulutnya Bukan di dalam hati.

"HAH HAMIL!! SIAPA WOI!!" Pekik Arley histeris kala mendengar ucapan Erza.

Arley berdiri dari duduknya, namun tiba-tiba Perut terasa begitu nyeri.

" Anjing sakit..."lirihnya mengusap-usap perutnya sembari bersandar di pintu kamar mandi.

"Arley?"Erza menghampiri Arley, ia membantu Arley untuk berjalan ke arah kasur.

Erza curiga bahwa arley telah mengandung di tambah gejala yang arley alami terlihat seperti seseorang. Sedangkan dalam masa Hamil mudah.

"Arley...boleh Aku bertanya?"

Arley yang awalnya mengusap perut nya sembari bersandar di Headboard menoleh kearah Erza.

"Boleh."

"Itu kamu pernah kepengen sesuatu yang aneh-aneh gak?"

Dalam seketika wajah Arley memerah padam kala mendengar pertanyaan Erza.

" Ehh itu... pernah."

Erza melotot, pupil matanya langsung membesar menatap Arley. Kemudian pandangannya beralih kearah perut arley yang memang terlihat sudah sedikit membesar.

"Arley kamu pernah berhubungan intim dengan seseorang?" Tanya nya lagi, Kali ini tatapannya semakin serius menatap arley dalam.

Arley diam, wajahnya yang awalnya sudah memerah kini semakin merah.

Lalu kemudian arley menganggukkan kepalanya menatap erza canggung.

Erza terdiam ia menatap arley sendu,'apakah Arley akan terima jika Aku bilang dia Hamil?'

"Dengan siapa kamu melakukannya Arley?"

"Ihh kepo deh...udah ah sana mau tidur...ni si Lili ngambil air panas aja Lima jam ngapain aja sih dia." Ucapan Arley dengan kesal, ahh moodnya sedang buruk Kali ini.

Namun Arley terdiam sejenak, ia menatap kearah Erza yang sedang sibuk dengan bukunya.

"Erza."

"Apa?"

"Panggil keempat pangeran dong."Erza melotot.

" Ngapain?"

"udah cepat panggil, gak Tau ni pengen liat muka keempat pangeran."ucap arley dengan memelas, ia mengenggam tangan Erza pelan.

" Hah... Yaudah bentar."Erza berdiri dari duduknya ia pun langsung berjalan mengeluari kamar.

Di saat itu pun Erza berpapasan dengan Lili.

[BL]Four Prince[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang