The First Day Trip

139 22 0
                                    

Aku terbangun di tanah lapang. Kurasa bukan tanah tapi semacam beton. Aku memegang siku tanganku dengan lemas, " Kok nggak luka?! Tadi perasaan--- "

" Casey~ Aku khawatir sama kamu. " Siapa sih yang memotongku?! Tapi dari suaranya...

Oke, aku lebih baik menoleh dan menatapnya langsung. " Eh, hai Eve. " Aku berdiri dan melepas genggaman tanganku dari sikuku.

What the hell?! Eve tiba-tiba saja memelukku. Apa iya dia bisa khawatir di saat orang lain panik menjalankan misi mereka? " Aku takut kamu kenapa-kenapa. Soalnya udah dua jam kamu nggak bangun-bangun. "

" D-dua jam??! " Eve mengangguk kemudian melepaskan pelukannya. Selama itu kah aku pingsan? Nggak mungkin ah!

" Iya. Padahal aku dan yang lain cuma 15 menit. " Cepet amat. Aku ngerasa kayak kebo di sini.

Tanpa berbicara, Eve menarik tanganku dengan kencang menuju ke barisan paling depan di kerumunan orang-orang itu. Ternyata dugaanku benar, aku berada di depan mansion tua itu sekarang. Ya sudahlah, berarti aku memang berhasil memecahkan misinya kan?

" Bagaimana? Seru tidak? Atau kalian hanya duduk diam ketakutan dan tiba-tiba datang keajaiban? " Kenapa sih dengan pria itu?! Aku berharap sekali aja dia ngomong pake bahasa yang nggak nyindir gitu.

" Errr... "

" Casey.. Ceritain dong tadi kamu di dalem kayak gimana. " Aku menoleh dan menatap wajah memelasnya itu. Kalau bukan 'teman' sudah aku bunuh dia sekarang!

" Biasa aja. Ngelawan 2 monster dan 1 hantu. " Jawabku dengan malas. Sungguh aku tidak suka bercerita panjang lebar.

" Hantu? Seperti apa? " What? Pertanyaannya kok gitu sih?!

" Ya gimana lagi kalo bukan transparan. Mirip asap lah. " Eve terdiam mendengar jawabanku. Apa ada yang salah?

" Lalu, bagaimana cara membunuhnya? " Pertanyaan lagi... Aku sepertinya harus menyiapkan tali dan pisau buat bunuh diri.

" Aku juga tidak tau. Aku hanya berlari ke arahnya dengan pisauku yang menghadap ke depan. Tapi aku selalu melewatinya... " Aku berhenti melanjutkan kata-kataku. Entah kenapa rasanya seperti ada yang aneh dari kejadian itu.

" Terus? " Errr... Kenapa sih dengan Eve?! Orangnya penasaran banget, jelas-jelas itu nggak penting sama sekali!

" Hmph! Saat percobaan ketigaku, aku sudah yakin dapat membunuhnya. Tapi aku tetap hanya melewatinya saja. Aku mendengar teriakannya dan langsung berbalik badan. Hantu itu menghilang bersama dengan angin yang datang. " Ini pertama kalinya aku berbicara panjang lebar dan itu membuatku sedikit muak.

" Kok bisa ya? By the way, aku ketemu trampolin di tempatku. Tapi tiba-tiba mansionnya berguncang, pas aku lihat lagi, trampolinnya udah nggak ada. Kemana ya? " Aku sedikit terkejut mendengar ceritanya.

" Trampolin? " Eve hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya, " Pinggirnya biru? "

" Ya. Tengahnya warna merah. " Aku hampir saja jatuh. Trampolin yang di ceritakan oleh Eve sama persis kayak trampolin yang aku naikin di dalam mansion.

" Kan sudah aku katakan kalau kalian itu berbeda dimensi. Jadi, saat gempa terjadi, barang atau benda-benda tertentu akan berpindah dari tempatnya. " Cih! Penjelasan yang 'bagus', orang sok misterius.

" Pasti karena gempa itu! " Seru Eve dengan kegirangan.

" Apakah ada yang bertemu dengan Si Fernand? " Aku mengangkat kepalaku untuk melihat pria itu. Dia mengajukan pertanyaan yang sama sekali tidak kumengerti!

MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang