12. Aurel dan Tingkahnya

83 7 0
                                    

Axellion back!!!

Vote and Comment!!!

Play Mulmed
-
Dangerous Woman, Ariana Grande

HAPPY READING ❗💗

•••

Sudah hampir 30 menit berlalu Axell berdiam diri dibalik kemudi dengan tatapan lurus, jari pemuda itu mengetuk seirama diatas stir sedang pikirannya melanglang buana mencoba untuk mencerna kejadian yang baru saja terjadi tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir 30 menit berlalu Axell berdiam diri dibalik kemudi dengan tatapan lurus, jari pemuda itu mengetuk seirama diatas stir sedang pikirannya melanglang buana mencoba untuk mencerna kejadian yang baru saja terjadi tadi.

Mobil milik Axell berada dihalaman mansion Addison, terparkir bersama dengan beberapa deretan mobil lainnya yang merupakan milik EnRider, tampaknya masih ada beberapa yang belum pulang.

Sejenak, Axell tolehkan wajahnya guna menatap kesamping— dimana terdapat Aurel yang sudah tertidur pulas. Memang benar dirinya tak ada sangkut pautnya dengan masalah yang terjadi pada gadis cantik disampingnya, akan tetapi setelah mengetahui fakta tadi yang tentunya dapat disimpulkan bahwa ada ketidak beresan dari tragedi yang dialami Sky de Carrol membuat Axell ingin masuk kedalam lingkup permasalahan tersebut.

"Hidup lo berat juga ternyata..," Axell dekatkan tubuhnya agar bisa melihat lebih jelas wajah Aurel, lelaki itu tersenyum prihatin, membayangkan bagaimana menderita nya gadis ini menahan seluruh beban dan melawan trauma, menjadi kambing hitam atas segala kejadian yang menimpa. Semua ini mengingatkan Axell ketika Aurel dikejar oleh orang misterius saat itu.

Tanpa sadar, tangan lelaki itu terangkat berniat menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Aurel, akan tetapi belum sempat telapak tangannya menyentuh, Axell lebih dulu tersadar. "Gue mau apa?" gumamnya menatap bingung pada tangannya yang mengambang.

Tangan Axell beralih mengguncangkan dengan pelan bahu Aurel membangunkan gadis itu. "Aurel, wake up. Kita udah sampe dirumah lo." namun Aurel belum juga menunjukkan tanda-tanda akan membuka matanya. Lelaki itu menghela nafas panjang lalu terdiam beberapa saat guna berperang dengan otaknya, sebelum akhirnya melepaskan sabuk pengaman lalu keluar dari dalam mobil, berlari memutar menuju pintu penumpang.

Bergerak membuka pintu penumpang, Axell melepas sabuk pengaman Aurel lalu menyelipkan lengan kekarnya pada ceruk leher dan kedua lutut Aurel— menggendong tubuh gadis itu dan dibawanya masuk ke dalam mansion. Merasa Aurel bergerak merespon, lelaki itu lantas berhenti sebentar guna memastikan apa Aurel terbangun atau tidak, alih alih membuka matanya Aurel justru menyamankan posisi nya pada dada bidang Axell. Membuat lelaki itu berdecih menatap nya. "Lo makan apaan sih, rel, enteng banget." ujarnya lantas kembali melanjutkan langkahnya.

Ketika melewati ruang tengah mansion, Axell berpapasan dengan Evan dan Jeff  yang sepertinya akan pergi bersama. "Loh, kalian habis dari mana?" tanya Evan. "Ini juga adik gue kenapa?"

"Tidur, kayaknya kecapean." jawab Axell, membenarkan posisi Aurel dalam gendongannya.

"Kecapean?" beo Jeff. "Habis ngapain memangnya?" mendengar ucapan Jeff tentu membuat Evan berpikir yang tidak-tidak, kedua mahasiswa itu menatap tajam pada pria yang tiga tahun lebih muda dari mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AXELLION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang